27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 0:14 AM WIB

Ungkapkan Kerinduan dengan Rilis Lagu Baru “Panak Nyebak”

DENPASAR – Bayu Cuaca, penyanyi Bali yang kerap tampil kocak dalam setiap panggungnya, kembali merilis single terbarunya.

 

“Panak Nyebak”, lagu yang ditulis tahun lalu inipun diakui terinspirasi dari kisah nyata .

 

“Saya menulis lagu ini idenya dari kisah sepupu saya si Komang dari Singaraja, yang kisahnya persis seperti lagu tersebut,” ujar penembang lagu hitz Tunangan langka saat ditemui Jawa Pos Radar Bali, Senin (5/11)

 

Selain itu, pemilik lagu Batun Kolongan ini, juga menambahkan, dalam kisahnya, memang kurang lebih setahun sudah ditinggal merantau oleh istrinya untuk bekerja di luar negeri, dan komang (bapak) merindu setiap hari dan harus menjadi bapak sekaligus ibu untuk anaknya.

 

“Tema lagu ini tentang kerinduan. Itulah yang mendasari saya membuat lagu tersebut,” ujarnya sambari mengatakan lagu tersebut sudah ada di Youtube.

 

Menurutnya, yang spesial dari lagu ini, adalah untuk pertama kalinya rekaman lagu di rumah.

 

“Belajar pelan-pelan untuk merekamnya. Pas mixing dan  mastering baru oleh bli Gus Bentet Tetstupid Pro,” sebut Bayu.

 

Pun yang spesial lagi video ini, kata Bayu, yakni video dibuat oleh teman kampus Bayu Cuaca, I Gede Sumarjaya dan untuk proses edit dilakukannya Bayu sendiri.

 

“Jadi yang spesial lebih di proses pembuatan karya yang lumayan mandiri dan independent,” ungkapnya.

 

Untuk proses penggarapannya dari rekaman, kurang lebih menghabiskan waktu hingga setengah bulan. Katanya harus sesuaikan dengan mood.

 

 Sedangkan untuk edit video dilakukan selama satu hari dan proseas shooting juga satu hari, dari pagi sampai sore.

 

 

 

DENPASAR – Bayu Cuaca, penyanyi Bali yang kerap tampil kocak dalam setiap panggungnya, kembali merilis single terbarunya.

 

“Panak Nyebak”, lagu yang ditulis tahun lalu inipun diakui terinspirasi dari kisah nyata .

 

“Saya menulis lagu ini idenya dari kisah sepupu saya si Komang dari Singaraja, yang kisahnya persis seperti lagu tersebut,” ujar penembang lagu hitz Tunangan langka saat ditemui Jawa Pos Radar Bali, Senin (5/11)

 

Selain itu, pemilik lagu Batun Kolongan ini, juga menambahkan, dalam kisahnya, memang kurang lebih setahun sudah ditinggal merantau oleh istrinya untuk bekerja di luar negeri, dan komang (bapak) merindu setiap hari dan harus menjadi bapak sekaligus ibu untuk anaknya.

 

“Tema lagu ini tentang kerinduan. Itulah yang mendasari saya membuat lagu tersebut,” ujarnya sambari mengatakan lagu tersebut sudah ada di Youtube.

 

Menurutnya, yang spesial dari lagu ini, adalah untuk pertama kalinya rekaman lagu di rumah.

 

“Belajar pelan-pelan untuk merekamnya. Pas mixing dan  mastering baru oleh bli Gus Bentet Tetstupid Pro,” sebut Bayu.

 

Pun yang spesial lagi video ini, kata Bayu, yakni video dibuat oleh teman kampus Bayu Cuaca, I Gede Sumarjaya dan untuk proses edit dilakukannya Bayu sendiri.

 

“Jadi yang spesial lebih di proses pembuatan karya yang lumayan mandiri dan independent,” ungkapnya.

 

Untuk proses penggarapannya dari rekaman, kurang lebih menghabiskan waktu hingga setengah bulan. Katanya harus sesuaikan dengan mood.

 

 Sedangkan untuk edit video dilakukan selama satu hari dan proseas shooting juga satu hari, dari pagi sampai sore.

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/