JEMBRANA – Kabupaten Jembrana mendapat kesempatan untuk menampilkan kesenian dalam acara pesona Indonesia di TMII, Jakarta pada bulan Oktober mendatang.
Sayangnya, salah satu kesenian yang diusulkan ditolak penyelenggara, yakni joged bumbung karena dinilai berbau pornoaksi.
Penolakan tersebut dibenarkan Kabid Kebudayaan I Putu N Sutardi, Sabtu (7/4) kemarin. Menurutnya, karena joged bumbung ditolak,
pihaknya mengganti dengan kesenian lain sebagai duta Jembrana dalam ajang tersebut, salah satunya fragmentari petung agung.
Dalam ajang tersebut, duta Jembrana diberi waktu selama 1 jam. Sehingga, bisa menampilkan banyak karya kesenian. Total sekitar 6 kesenian yang akan dibawa oleh duta Jembrana.
”Banyak gantinya, kami punya banyak karya (yang akan dibawa),” jelasnya. Mengenai penolakan joged bumbung tersebut, alasan penyelenggara menilai joged bumbung tarian seksual atau pornoaksi seperti yang sudah beredar di media sosial.
Padahal, joged bumbung yang sebenarnya tarian warisan leluhur yang membawa nilai sosial karena merupakan tarian pergaulan.