SINGARAJA – Band pengusung metalcore asal Buleleng, Makan di Warung (MDW) melepas album kedua mereka.
Album ini cukup lama dinanti oleh publik, terutama penggemar militant band ini. Sebab, sudah cukup lama band ini tak melepas karya baru ke publik.
Album kedua tersebut berjudul “Rantai Interaksi”. Hanya ada enam lagu di dalamnya. MDW yang digawangi oleh Doni (drum),
Artadi (gitar), Dolphin (gitar), Arist (bass/vocal clean), Deuh (keyboard/synthizer), dan Pasek (lead vocal) menyebut album mereka kali ini sebuah mini album alias EP.
Tema rantai interaksi sengaja dipilih, karena dalam album ini mereka menuliskan lagu-lagu yang berisi tentang manusia beserta hubungannya.
Baik itu hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, maupun manusia dengan Tuhan.
“Ketiga hal ini kami tuangkan dalam lirik-lirik lagu yang kami tulis. Ini juga mewakili pemikiran dan juga persepsi kami terhadap interaksi manusia dalam kehidupan,” kata Pasek, vokalis MDW, dalam keterangan pers yang diterima Jawa Pos Radar Bali.
Tengok saja single yang berjudul My Blood and Your Bone. Lagu yang ditulis pada 2016 silam ini bercerita mengenai hubungan pertemanan antara kedua manusia.
Ada pula single berjudul Deru Serdadu yang ditulis pada 2018 lalu ini, mengisahkan tentang sekelompok manusia yang bergerak bersama, demi mencapai sebuah tujuan.
“Kami masih tetap berpegang pada identitas kami sejak awal. Tetap mengusung metalcore dengan sentuhan gothic di dalamnya. Identitas ini sudah kami pertahankan sejak 2011,” imbuh Pasek.
Sekadar diketahui, MDW terbentuk sejak 18 Agustus 2011 silam. Album pertama mereka yang bertajuk The Black Chapter Begins (2013) langsung menghentak penggemar musik cadas, utamanya di Bali.
Lagu-lagu mereka seperti Ajal Arogansi dan Lost the Breathe sangat diminati para pecinta musik bawah tanah.