DENPASAR – Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran komik bernama XXHIBITION di Dharma Negara Alaya (DNA) Balai Budaya Kota Denpasar dua hari kemarin 9-10 Februari.
Ketua panitia acara, Andika Kurniawan menyatakan, yang dipamerkan ada komik kemudian karya bebas dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar 2020.
“Jadi di sini ada komik angkatan 2020 dan ada pameran bebas mahasiswa baru,” ucapnya.
Tidak hanya itu, ada juga screening film dari Jurusan Perfilman dan Televisi serta live mural. Puluhan karya dipamerkan di sana dari karya bebas dan komik.
“Ya pandemi kami tetap lakukan pameran jalan jadi tetap protokol kesehatan dengan masker dan jaga jarak. Yang ingin kami sampaikan untuk mahasiswa baru mereka supaya saling mengenal melalui karya dan memperkenalkan kampus,” terangnya.
Pameran komik bertema Antariksa ini menampilkan 8 film horor dan romantik. Kemudian untuk jumlah komik yang dipamerkan yakni 46 karya, di mana 28 karya merupakan karya mahasiswa baru. Sementara itu untuk karya bebas sebanyak 30 karya.
DENPASAR – Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran komik bernama XXHIBITION di Dharma Negara Alaya (DNA) Balai Budaya Kota Denpasar dua hari kemarin 9-10 Februari.
Ketua panitia acara, Andika Kurniawan menyatakan, yang dipamerkan ada komik kemudian karya bebas dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar 2020.
“Jadi di sini ada komik angkatan 2020 dan ada pameran bebas mahasiswa baru,” ucapnya.
Tidak hanya itu, ada juga screening film dari Jurusan Perfilman dan Televisi serta live mural. Puluhan karya dipamerkan di sana dari karya bebas dan komik.
“Ya pandemi kami tetap lakukan pameran jalan jadi tetap protokol kesehatan dengan masker dan jaga jarak. Yang ingin kami sampaikan untuk mahasiswa baru mereka supaya saling mengenal melalui karya dan memperkenalkan kampus,” terangnya.
Pameran komik bertema Antariksa ini menampilkan 8 film horor dan romantik. Kemudian untuk jumlah komik yang dipamerkan yakni 46 karya, di mana 28 karya merupakan karya mahasiswa baru. Sementara itu untuk karya bebas sebanyak 30 karya.
