29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:18 AM WIB

Oktav Gandeng Ras Muhamad, Erik EST Hingga VOB dalam “Tears and Blood”

DENPASAR – Oktav Sicilia sebelumnya dikenal sebagai gitaris dan pencipta lagu dari Antrabez band, yang merupakan grup band yang lahir dari Lapas Kerobokan, Badung. Jika sebelumnya dia menyandang status sebagai gitaris dan penulis lagu, kini Oktav memutuskan mengambil langkah yang lebih berani.

Dia kini memberanikan diri untuk bernyanyi. Pembuktian itu dibuktikannya dalam sebuah lagu bertajuk ‘Tears and Blood’. Artinya air mata dan darah.

Dalam lagu yang ditulisnya sendiri ini, Oktav menggandeng musisi reggae tanah air, Ras Muhamad serta grup paduan suara asal Bali bernama Voice of Bali (VOB). Tidak hanya sebagai pembuktian diri, lagu bernuanasa blues dan reggae ini juga memiliki makna yang lebih dalam.

Bahkan Oktav sendiri mengatakan jika karyanya ini juga dibuat untuk memperingati satu tahunnya wabah covid-19 di Indonesia.

“Ini berawal dari rasa prihatin saya. Di mana Indonesia ini negeri yang kaya. Tapi di masa pandemi ini, sangat terlihat sekali kesenjangan sosial. Banyak masyarakat yang kelaparan,” katanya saat bincang musik di Denpasar beberapa hari lalu. 

Sungguh unik. Komposisi lagu secara keseluruhan sangat jarang dimiliki oleh beberapa karya lagu lain di Indonesia. Oktav memadukan beberapa karakter musik dan vokal menjadi satu karya utuh.

Di awal, lagu ini menyuguhkan kekhasan paduan suara dari Voice of Bali. Lalu, pada bagian tengah, Oktav menyuguhkan suara gitar akustik dengan kekhasan suara dari Oktav sendiri. 

Seperti kejutan. Di bagian belakang lagu, Ras Muhamad hadir seperti bumbu pelengkap pada karya lagu. Kekhasan suara dengan sentuhan reggaenya membuat lagu itu ‘renyah’ di telinga. Bahkan musik dan lirik lagu ini menurut Ras Muhamad sarat makna dan penuh emosi.

“Jadi tidak hanya kelam saja secara emosional tetapi juga nuansa penyemangat,” timpal Ras Muhamad pada kesempatan yang sama. 

Karya ini pun kian tersaji sempurna. Bagaimana tidak, video klipnya digarap oleh sutradara dan pembuat film, Erick EST. Lewat potongan klip yang tersaji, Erick melengkapi pesan yang sarat makna pada karya itu. Pengambilan gambar video klip sendiri dilakukan di Jalan Poppies II, dekat McD Kuta yang sudah tutup dan di perumahan padat di kawasan Nusa Dua.

Menurut Erick EST, karya ini merupakan salah satu karya terbaiknya dari semua karya video musik yang pernah dia buat.

“Bagi saya, semua karya saya adalah masterpiece,” katanya.

Dia juga mengaku sangat senang bisa terlibat dalam penggarapan karya ini di tengah masa pandemi.

DENPASAR – Oktav Sicilia sebelumnya dikenal sebagai gitaris dan pencipta lagu dari Antrabez band, yang merupakan grup band yang lahir dari Lapas Kerobokan, Badung. Jika sebelumnya dia menyandang status sebagai gitaris dan penulis lagu, kini Oktav memutuskan mengambil langkah yang lebih berani.

Dia kini memberanikan diri untuk bernyanyi. Pembuktian itu dibuktikannya dalam sebuah lagu bertajuk ‘Tears and Blood’. Artinya air mata dan darah.

Dalam lagu yang ditulisnya sendiri ini, Oktav menggandeng musisi reggae tanah air, Ras Muhamad serta grup paduan suara asal Bali bernama Voice of Bali (VOB). Tidak hanya sebagai pembuktian diri, lagu bernuanasa blues dan reggae ini juga memiliki makna yang lebih dalam.

Bahkan Oktav sendiri mengatakan jika karyanya ini juga dibuat untuk memperingati satu tahunnya wabah covid-19 di Indonesia.

“Ini berawal dari rasa prihatin saya. Di mana Indonesia ini negeri yang kaya. Tapi di masa pandemi ini, sangat terlihat sekali kesenjangan sosial. Banyak masyarakat yang kelaparan,” katanya saat bincang musik di Denpasar beberapa hari lalu. 

Sungguh unik. Komposisi lagu secara keseluruhan sangat jarang dimiliki oleh beberapa karya lagu lain di Indonesia. Oktav memadukan beberapa karakter musik dan vokal menjadi satu karya utuh.

Di awal, lagu ini menyuguhkan kekhasan paduan suara dari Voice of Bali. Lalu, pada bagian tengah, Oktav menyuguhkan suara gitar akustik dengan kekhasan suara dari Oktav sendiri. 

Seperti kejutan. Di bagian belakang lagu, Ras Muhamad hadir seperti bumbu pelengkap pada karya lagu. Kekhasan suara dengan sentuhan reggaenya membuat lagu itu ‘renyah’ di telinga. Bahkan musik dan lirik lagu ini menurut Ras Muhamad sarat makna dan penuh emosi.

“Jadi tidak hanya kelam saja secara emosional tetapi juga nuansa penyemangat,” timpal Ras Muhamad pada kesempatan yang sama. 

Karya ini pun kian tersaji sempurna. Bagaimana tidak, video klipnya digarap oleh sutradara dan pembuat film, Erick EST. Lewat potongan klip yang tersaji, Erick melengkapi pesan yang sarat makna pada karya itu. Pengambilan gambar video klip sendiri dilakukan di Jalan Poppies II, dekat McD Kuta yang sudah tutup dan di perumahan padat di kawasan Nusa Dua.

Menurut Erick EST, karya ini merupakan salah satu karya terbaiknya dari semua karya video musik yang pernah dia buat.

“Bagi saya, semua karya saya adalah masterpiece,” katanya.

Dia juga mengaku sangat senang bisa terlibat dalam penggarapan karya ini di tengah masa pandemi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/