DENPASAR – Selain berencana merilis album ke empat, band bergenre punk, The Djihard, punya project baru di awal tahun 2019.
Dalam waktu dekat, para personel tengah menunggu album kompilasi mereka rampung yang akan selesai Januari tahun 2019 mendatang yang digarap salah satu label asal Jerman.
Dalam album kompilasi itu, terdapat 16 band yang datang dari penjuru negara. “Project ini terjadi saat kami manggung acara penggalangan dana. Saat itu, dari label Jerman kebetulan menonton kami.
Akhirnya mereka menawarkan album kompilasi. Kami sudah teken kontrak dan lagu Burn And Chaos menjadi pilihan kami,” kata vokalis The Djihard, Roy.
Bukan tanpa alasan band ini mengiyakan ajakan tersebut. Ini mengingat label ini sempat mewadahi rekaman band-band punk besar.
Salah satunya The Casualities. Band Punk andalan jamaah penikmat punk dunia. “Ini kesempatan bagus bagi kami,” tutrurnya.
Disinggung mengenai konsistensi selama dua dekade lebih berada di skena musik punk, diakui tidak mudah. Salah satu yang menjadi halangan yakni kesibukan para personelnya.
Selain sibuk band, ada kerjaan utama mereka yang berada di instansi pemerintahan. “Kami berharap band ini selalu menelurkan karya.
Karena bagi kami band ini sebagai sebuah hiburan saat penat bukan jadi ajang bisnis. Karena ketika bisnis ranahnya sudah profesionalitas. Tapi kami lebih kepada kekeluargaan,” pungkasnya.