33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 14:07 PM WIB

Unik, Rilis Album Penawar Rindu, Steve Jam Tawarkan Hal Beda

RadarBali.com – Steven Jam menjadi salah satu band reggae nasional yang dikenal secara luas oleh para pencinta musik reggae.

Untuk mempertegas posisi mereka sebagai band papan atas nasional, Steve Jam kembali mengeluarkan album baru berjudul Penawar Rindu.

Ditemui di salah satu bar di Seminyak, Kuta, beberapa hari lalu, Steve N Kaligis, frontman Steven Jam mengatakan, album baru ini berisi 16 lagu.

Dari 16 lagu ini dibagi dalam dua tema berbeda yang masing-masing bertajuk Sunset dan Sunrise. Masing-masing tema ini berisikan 8 lagu.

“Jadi, yang Sunset buat yang lagu-lagu selow, dan yang Sunrise buat lagu -lagu yang iramanya nge-beat,” kata Steve kepada Jawa Pos Radar Bali.

Untuk sementara album ini baru di launching di beberapa platform digital dan sekarang sudah bisa didengarkan di beberapa toko musik digital seperti spotify, Itunes, joox dan beberapa toko musik online lainnya.

Sebagai orang lama di dunia musik, pria berambut gimbal ini mengakui jika album ini juga nantinya akan dirilis dalam format fisik yang rencananya akan direalisasikan di bulan Oktober ini.

Akan dirilis dalam format fisik, dalam satu buntelan akan berisikan 2 keping CD dengan dua tema Sunset dan Sunrise.

Steve mengklaim dua album dalam 1 buntelan CD ini merapakan satu-satunya di Indonesia, khususnya untuk jenis musik bergenre reggae.

Dia juga mengatakan rilisan dalam bentuk fisik ini sangatlah penting dan dia juga masih optimis dengan karya fisik ini.

Alasannya karena belakangan ini pihaknya melihat banyak orang yang kembali mulai menyukai karya fisik. Entah itu untuk diputar atau sekedar sebagai dokumentasi. 

“Sebagai orang lama, saya harus mempunyai karya dalam bentuk fisik. Karena buat gue, fisik itu masih jadi panglima dan itu harus ada,” ujarnya.

Untuk targetnya jumlah cetakan CD sendiri, Steve tidak memasang target jumlah. Pasalnya di tengah pasaran penjualan karya fisik di era digital ini dinilai masih lesu. 

“Untuk jumlah cetakan CD nanti gue gak akan masang target dengan kondisi pasar yang seperti sekarang ini,” imbuhnya. 

Rencananya, album fisik ini akan di launching di Jakarta. Steve Jam juga masih memiliki beberapa rencana lain untuk menggelar road to launching di luar Jakarta.

Salah satu wilayah yang masuk dalam rencana adalah Bali. “Kalau Bali kan memang sudah masuk dalam rencana. Ya berdoa saja semoga nanti lancar,” tandasnya

RadarBali.com – Steven Jam menjadi salah satu band reggae nasional yang dikenal secara luas oleh para pencinta musik reggae.

Untuk mempertegas posisi mereka sebagai band papan atas nasional, Steve Jam kembali mengeluarkan album baru berjudul Penawar Rindu.

Ditemui di salah satu bar di Seminyak, Kuta, beberapa hari lalu, Steve N Kaligis, frontman Steven Jam mengatakan, album baru ini berisi 16 lagu.

Dari 16 lagu ini dibagi dalam dua tema berbeda yang masing-masing bertajuk Sunset dan Sunrise. Masing-masing tema ini berisikan 8 lagu.

“Jadi, yang Sunset buat yang lagu-lagu selow, dan yang Sunrise buat lagu -lagu yang iramanya nge-beat,” kata Steve kepada Jawa Pos Radar Bali.

Untuk sementara album ini baru di launching di beberapa platform digital dan sekarang sudah bisa didengarkan di beberapa toko musik digital seperti spotify, Itunes, joox dan beberapa toko musik online lainnya.

Sebagai orang lama di dunia musik, pria berambut gimbal ini mengakui jika album ini juga nantinya akan dirilis dalam format fisik yang rencananya akan direalisasikan di bulan Oktober ini.

Akan dirilis dalam format fisik, dalam satu buntelan akan berisikan 2 keping CD dengan dua tema Sunset dan Sunrise.

Steve mengklaim dua album dalam 1 buntelan CD ini merapakan satu-satunya di Indonesia, khususnya untuk jenis musik bergenre reggae.

Dia juga mengatakan rilisan dalam bentuk fisik ini sangatlah penting dan dia juga masih optimis dengan karya fisik ini.

Alasannya karena belakangan ini pihaknya melihat banyak orang yang kembali mulai menyukai karya fisik. Entah itu untuk diputar atau sekedar sebagai dokumentasi. 

“Sebagai orang lama, saya harus mempunyai karya dalam bentuk fisik. Karena buat gue, fisik itu masih jadi panglima dan itu harus ada,” ujarnya.

Untuk targetnya jumlah cetakan CD sendiri, Steve tidak memasang target jumlah. Pasalnya di tengah pasaran penjualan karya fisik di era digital ini dinilai masih lesu. 

“Untuk jumlah cetakan CD nanti gue gak akan masang target dengan kondisi pasar yang seperti sekarang ini,” imbuhnya. 

Rencananya, album fisik ini akan di launching di Jakarta. Steve Jam juga masih memiliki beberapa rencana lain untuk menggelar road to launching di luar Jakarta.

Salah satu wilayah yang masuk dalam rencana adalah Bali. “Kalau Bali kan memang sudah masuk dalam rencana. Ya berdoa saja semoga nanti lancar,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/