28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:38 AM WIB

Meledak, Tembang Tuak Adalah Nyawa Dipermak Versi Koplo

RadarBali.com – Band Masekepung dikenal lewat hits-nya yang berjudul Tuak Adalah Nyawa atau biasa disingkat TAN.

Sejak kemunculannya, lagu tersebut pun langsung meledak. Dari usia anak-anak hingga orang tua, pasti mengenal lagu ini.

Di chanel youtube mereka, video klip lagu TAN ini telah ditonton jutaan kali. Rupanya ketenaran lagu ini tidak hanya di Bali saja.

Lagu ini juga memantik niat dari Kobra Musik asal Jakarta yang ingin mengaransement lagu ini dalam versi dangdut.

Dinyanyikan dalam versi dangdut, lagu ini dilantunkan dalam versi dangdut koplo oleh seorang penyanyi wanita berparas cantik bernama Sintya Riske.

Meski telah diunggah ke chanel youtube Cobra Musik, rupanya lagu Tuak Adalah Nyawa dalam versi dangdut koplo ini belum banyak digemari.

Hal ini terbukti dari jumlah kunjungan masih mencapai angka 10 penonton. Kalah jauh dengan Tuak Adalah Nyawa dalam versi aslinya ditonton lebih dari 1 juta penonton.

Dikonfirmasi terkait adanya lagu Tuak Adalah Nyawa dalam versi dangdut koplo ini, manager Masekepung, Wayan Sugiarta pun angkat bicara.

Diakuinya, pihak Cobra Musik telah secara resmi meminta ijin kepada Masekepung untuk mengubah versi lagu dalam versi koplo.

“Mereka  (Cobra Musik) sudah minta izin ke pihak kami sekitar 1 bulan yang lalu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bali.

Lebih jauh dijelaskan, lagu versi koplo ini akan dijadikan nada dering atau RBT oleh pihak Cobra Musik.

Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Yan Gus ini, pihak Masekepung juga mendapatkan pembagian dari keuntungan yang didapat dari RBT tersebut.

Di sisi lain, band yang beranggotakan Ryos (vokal/gitar), Nahox (bass/backing vokal) dan Lenjong (jimbe), tidak hanya sekadar untuk mencari keuntungan.

Di lain sisi, band yang bermarkas di Jalan Tukad Bembeng, Gianyar ini juga ingin karyanya dikenal di luar Bali.

“Saat itu, owner-nya datang langsung ke kami. Dan di satu sisi, kami ingin lagu kami dikenal di luar Bali,” tandasnya.

RadarBali.com – Band Masekepung dikenal lewat hits-nya yang berjudul Tuak Adalah Nyawa atau biasa disingkat TAN.

Sejak kemunculannya, lagu tersebut pun langsung meledak. Dari usia anak-anak hingga orang tua, pasti mengenal lagu ini.

Di chanel youtube mereka, video klip lagu TAN ini telah ditonton jutaan kali. Rupanya ketenaran lagu ini tidak hanya di Bali saja.

Lagu ini juga memantik niat dari Kobra Musik asal Jakarta yang ingin mengaransement lagu ini dalam versi dangdut.

Dinyanyikan dalam versi dangdut, lagu ini dilantunkan dalam versi dangdut koplo oleh seorang penyanyi wanita berparas cantik bernama Sintya Riske.

Meski telah diunggah ke chanel youtube Cobra Musik, rupanya lagu Tuak Adalah Nyawa dalam versi dangdut koplo ini belum banyak digemari.

Hal ini terbukti dari jumlah kunjungan masih mencapai angka 10 penonton. Kalah jauh dengan Tuak Adalah Nyawa dalam versi aslinya ditonton lebih dari 1 juta penonton.

Dikonfirmasi terkait adanya lagu Tuak Adalah Nyawa dalam versi dangdut koplo ini, manager Masekepung, Wayan Sugiarta pun angkat bicara.

Diakuinya, pihak Cobra Musik telah secara resmi meminta ijin kepada Masekepung untuk mengubah versi lagu dalam versi koplo.

“Mereka  (Cobra Musik) sudah minta izin ke pihak kami sekitar 1 bulan yang lalu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bali.

Lebih jauh dijelaskan, lagu versi koplo ini akan dijadikan nada dering atau RBT oleh pihak Cobra Musik.

Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Yan Gus ini, pihak Masekepung juga mendapatkan pembagian dari keuntungan yang didapat dari RBT tersebut.

Di sisi lain, band yang beranggotakan Ryos (vokal/gitar), Nahox (bass/backing vokal) dan Lenjong (jimbe), tidak hanya sekadar untuk mencari keuntungan.

Di lain sisi, band yang bermarkas di Jalan Tukad Bembeng, Gianyar ini juga ingin karyanya dikenal di luar Bali.

“Saat itu, owner-nya datang langsung ke kami. Dan di satu sisi, kami ingin lagu kami dikenal di luar Bali,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/