27.6 C
Jakarta
1 Mei 2024, 2:37 AM WIB

Menghitung Hari JRX Bebas, Punks Reformasi Rilis Lagu Bali Bersama JRX

DENPASAR – Tinggal menghitung hari, I Gede Ary Astina alias Jerinx atau JRX SID akan keluar dari bui. Hal ini dikarenakan Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan oleh Jaksa.

Di sisi lain, para sahabat JRX yang terkumpul dalam wadah Punks Reformasi pun meluncurkan video musik berjudul “Bali Bersama JRX”.

Karya ini pun jauh sudah disiapkan sebelum putusan MA itu keluar. “Lagu ini adalah bentuk solidaritas juga penyemangat untuk Ary Astina a.k.a JRX SID,

dan semua orang yang memperjuangkan kebebasan berpendapat, berekspresi, karena tidak ada standar ganda untuk itu,” tutur si penulis lirik lagu ini, Roy Djihard. 

Roy menyampaikan, lagu ini muncul karena melihat ketidakadilan yang diterima oleh JRX. Padahal apa yang diperjuangkan JRX atas nama rakyat,

khusunya untuk para dari ibu hamil yang harus kehilangan bayinya hanya karena harus melewati proses rapid test. 

“Walaupun JRX berhasil dibungkam, namun semangat perjuangannya selalu akan dikobarkan minimal di tanah kelahirannya, Bali,” sambung Roy Djihard.

Untuk konsep lagu “Bali Bersama JRX”, telah dipersiapkan oleh Roy Djihard dipenghujung tahun 2020. Namun baru terealisasi penggarapannya di bulan Maret 2021.

Proses produksi video musik sendiri ditangani oleh Purdana Scream dan Botel Torpedo, yang menjadi bagian dari Punks Reformasi dibawah bendera “Torpedo TV”.

Dalam karya ini, Punks Reformasi melibatkan Nora Alexandra, istri JRX. Nantinya lagu sekaligus video musik “Bali bersama JRX” akan dirilis di basecamp Punks Reformasi di Pondok Baladewa secara live, Kamis, 20 Mei 2021.

“Semoga ini bisa menginspirasi tentang rasa solidaritas persaudaraan, dan juga perjuangan untuk kebebasan berpendapat dan berekspresi,” harap Roy Djihard.

Sekadar informasi, Punks Reformasi awalnya adalah wadah beberapa band punk di Kota Denpasar (Criminal Asshole, Reject,

The Djihard, Rongsokan, Total Vandal, Rawback, Pendosa, Ranjau, Jahanam) yang ikut dalam barisan gerakan “Bali Tolak Reklamasi”.

Seiring berjalannya waktu, mereka bertransformasi menjadi komunitas yang kerap turun di berbagai kegiatan sosial. Juga menjadi band yang selalu menyuarakan perlawanan, kritik sosial dalam setiap penampilannya. 

Punks Reformasi diawaki oleh Yande Reject, Jayak Criminal, Roy Djihard, Gus Surya Vandal, Katox Freedom, Defuckingdick,

Tongzhell, Turah Rawback, Lengar reject, Yuve tham, Shynta Bagwel, Pecon Ranjau, Bego, Purdana Scream, Botel Torpedo dan Dek Jerink. 

DENPASAR – Tinggal menghitung hari, I Gede Ary Astina alias Jerinx atau JRX SID akan keluar dari bui. Hal ini dikarenakan Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan oleh Jaksa.

Di sisi lain, para sahabat JRX yang terkumpul dalam wadah Punks Reformasi pun meluncurkan video musik berjudul “Bali Bersama JRX”.

Karya ini pun jauh sudah disiapkan sebelum putusan MA itu keluar. “Lagu ini adalah bentuk solidaritas juga penyemangat untuk Ary Astina a.k.a JRX SID,

dan semua orang yang memperjuangkan kebebasan berpendapat, berekspresi, karena tidak ada standar ganda untuk itu,” tutur si penulis lirik lagu ini, Roy Djihard. 

Roy menyampaikan, lagu ini muncul karena melihat ketidakadilan yang diterima oleh JRX. Padahal apa yang diperjuangkan JRX atas nama rakyat,

khusunya untuk para dari ibu hamil yang harus kehilangan bayinya hanya karena harus melewati proses rapid test. 

“Walaupun JRX berhasil dibungkam, namun semangat perjuangannya selalu akan dikobarkan minimal di tanah kelahirannya, Bali,” sambung Roy Djihard.

Untuk konsep lagu “Bali Bersama JRX”, telah dipersiapkan oleh Roy Djihard dipenghujung tahun 2020. Namun baru terealisasi penggarapannya di bulan Maret 2021.

Proses produksi video musik sendiri ditangani oleh Purdana Scream dan Botel Torpedo, yang menjadi bagian dari Punks Reformasi dibawah bendera “Torpedo TV”.

Dalam karya ini, Punks Reformasi melibatkan Nora Alexandra, istri JRX. Nantinya lagu sekaligus video musik “Bali bersama JRX” akan dirilis di basecamp Punks Reformasi di Pondok Baladewa secara live, Kamis, 20 Mei 2021.

“Semoga ini bisa menginspirasi tentang rasa solidaritas persaudaraan, dan juga perjuangan untuk kebebasan berpendapat dan berekspresi,” harap Roy Djihard.

Sekadar informasi, Punks Reformasi awalnya adalah wadah beberapa band punk di Kota Denpasar (Criminal Asshole, Reject,

The Djihard, Rongsokan, Total Vandal, Rawback, Pendosa, Ranjau, Jahanam) yang ikut dalam barisan gerakan “Bali Tolak Reklamasi”.

Seiring berjalannya waktu, mereka bertransformasi menjadi komunitas yang kerap turun di berbagai kegiatan sosial. Juga menjadi band yang selalu menyuarakan perlawanan, kritik sosial dalam setiap penampilannya. 

Punks Reformasi diawaki oleh Yande Reject, Jayak Criminal, Roy Djihard, Gus Surya Vandal, Katox Freedom, Defuckingdick,

Tongzhell, Turah Rawback, Lengar reject, Yuve tham, Shynta Bagwel, Pecon Ranjau, Bego, Purdana Scream, Botel Torpedo dan Dek Jerink. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/