28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:35 AM WIB

Geram, Ajik Kobar Warning Akun Youtube Abal-abal, Ancam Lapor Polisi

TABANAN – Pelaku seni asal Tabanan I Gusti Gede Yusa Marjaya atau yang akrab disapa Ajik Kobar menyesalkan munculnya akun youtube yang mengunggah pertunjukan tanpa minta izin sang seniman.

Apalagi, tujuannya hanya sekadar untuk mendulang rupiah demi kepentingan pribadi. Aji Kobar makin kecewa pelaku tidak mengubris peringatan sebelum pementasan agar tidak merekam baik menggunakan kamera maupun handpone.

Ajik Kobar menceritakan kekesalan tersebut kemarin. Pria yang ikut mendirikan Pramusti Bali itu menuturkan, persoalan hak cipta perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

Hal itu menyusul peristiwa yang menimpanya beberapa waktu lalu. Saat itu, ada pertunjukkan Bondres Celekontong Mas dengan grup Dwi Mekar yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria saat mengisi malam puncak HUT Kota Tabanan.

Sebelum pementasan dilakukan, pihaknya mewanti-wanti agar tidak melakukan perekeman video pertunjukan tersebut terlebih mengunggah ke youtube tanpa seizin penyelenggara yang kala itu digelar di bawah naungan E-production.

“Tapi setelah pertunjukan berlangsung, video pertunjukan itu justru muncul di youtube yang diunggah oleh akun bernama Bali Hits Channel.

Akhirnya saya komentar di video itu, meminta menghapus. Tapi komentar saya dihapus, saya juga lakukan komunikasi baik-baik lewat facebook juga tidak digubris,” katanya.

Dia berharap, channel yang mengunggah untuk mendapatkan keuntungan pribadi itu bisa menghapus dan meminta maaf pada E-production selaku peyelenggara.

Menurutnya apa yang dilakukan akun tersebut sangat tidak etis karena tidak menghargai seniman.

Seniman harus bersusah payah memikirkan konsep pertunjukkan dan tampil maksimal untuk menghibur masyarakat.

“Kalau bicara nilai itu tidak akan terhitung, tapi orang-orang hanya bermodalkan HP sudah bisa menikmati hasilnya,” kata Ajik Kobar.

Pihaknya saat ini masih terbuka agar masalah ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Namun jika tidak ada itikad baik, ia tidak segan untuk membawa perkara ini ke ranah hukum dengan melaporkan akun tersebut ke polisi tentang pelanggaran hak cipta.

“Saya serius, tidak main-main dengan itu (laporan polisi), dari kami sangat terbuka untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.

Kami sebenarnya tidak ingin kalau sampai ke jalur hukum, tapi ayolah hargai seniman, karena seniman tidak selamanya berkesenian loh, lihat seniman Dolar, Bimbo,

siapa yang bertanggungjawab. Sedangkan yang mengunggah akan terus mendapatkan income seterusnya dari video itu,” tandasnya. 

TABANAN – Pelaku seni asal Tabanan I Gusti Gede Yusa Marjaya atau yang akrab disapa Ajik Kobar menyesalkan munculnya akun youtube yang mengunggah pertunjukan tanpa minta izin sang seniman.

Apalagi, tujuannya hanya sekadar untuk mendulang rupiah demi kepentingan pribadi. Aji Kobar makin kecewa pelaku tidak mengubris peringatan sebelum pementasan agar tidak merekam baik menggunakan kamera maupun handpone.

Ajik Kobar menceritakan kekesalan tersebut kemarin. Pria yang ikut mendirikan Pramusti Bali itu menuturkan, persoalan hak cipta perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

Hal itu menyusul peristiwa yang menimpanya beberapa waktu lalu. Saat itu, ada pertunjukkan Bondres Celekontong Mas dengan grup Dwi Mekar yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria saat mengisi malam puncak HUT Kota Tabanan.

Sebelum pementasan dilakukan, pihaknya mewanti-wanti agar tidak melakukan perekeman video pertunjukan tersebut terlebih mengunggah ke youtube tanpa seizin penyelenggara yang kala itu digelar di bawah naungan E-production.

“Tapi setelah pertunjukan berlangsung, video pertunjukan itu justru muncul di youtube yang diunggah oleh akun bernama Bali Hits Channel.

Akhirnya saya komentar di video itu, meminta menghapus. Tapi komentar saya dihapus, saya juga lakukan komunikasi baik-baik lewat facebook juga tidak digubris,” katanya.

Dia berharap, channel yang mengunggah untuk mendapatkan keuntungan pribadi itu bisa menghapus dan meminta maaf pada E-production selaku peyelenggara.

Menurutnya apa yang dilakukan akun tersebut sangat tidak etis karena tidak menghargai seniman.

Seniman harus bersusah payah memikirkan konsep pertunjukkan dan tampil maksimal untuk menghibur masyarakat.

“Kalau bicara nilai itu tidak akan terhitung, tapi orang-orang hanya bermodalkan HP sudah bisa menikmati hasilnya,” kata Ajik Kobar.

Pihaknya saat ini masih terbuka agar masalah ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Namun jika tidak ada itikad baik, ia tidak segan untuk membawa perkara ini ke ranah hukum dengan melaporkan akun tersebut ke polisi tentang pelanggaran hak cipta.

“Saya serius, tidak main-main dengan itu (laporan polisi), dari kami sangat terbuka untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.

Kami sebenarnya tidak ingin kalau sampai ke jalur hukum, tapi ayolah hargai seniman, karena seniman tidak selamanya berkesenian loh, lihat seniman Dolar, Bimbo,

siapa yang bertanggungjawab. Sedangkan yang mengunggah akan terus mendapatkan income seterusnya dari video itu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/