KUTA – Kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menurut data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Bali memang sedang meningkat seminggu belakangan.
Namun, hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi JRX, drummer Superman Is Dead (SID) untuk membuat konser di bar miliknya bernama Twice Bar.
Dua hari, tepatnya pada Sabtu dan Minggu (20-21/6) konser tersebut sukses digelar di bar yang berada di Jalan Buni Sari, Kuta, itu.
Sejumlah band tampil. Dalam posternya, ada penampilan seperti Criminal Asshole, Total Idiot, The Djihard, The Ratrocker, Balian dan Devilce, band yang digawangi JRX sebagai vocalis.
Kesuksesan dua konsernya itu pun diunggah melalui akun Instagram milik JRX dengan foto-foto keramaian.
“Sejauh ini sudah dua konser diadakan di Twice (semalam & lusa lalu). Keduanya ramai disesaki penonton. Tanpa masker. Tanpa social distancicing,” tulis JRX di akun instagram.
“Jika dua minggu dari sekarang TIDAK ADA staff/pengunjung/musisi di Twice yang terkena CV19 maka itu artinya semua protokol WHO hanyalah OMONG KOSONG BELAKA.
Lalu kenapa Bali harus mematikan semua sendi kehidupan hanya karena OMONG KOSONG?” tulis JRX di akunnya.
JRX yang belakangan getol berbicara adanya konspirasi besar dalam kasus Covid-19 ini pun meminta Pemerintah di Bali, khususnya Badung,
Denpasar dan Bali termasuk juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk tidak memaksakan rapid test dan pemakaian masker kepada warga.
“Pak @gubernur.bali @rai_mantra @giri.prasta @ikatandokterindonesia masih mau MEMAKSAKAN rapid test & pemakaian masker?
Jika di Bali sampai ada kasus ibu/bayi meninggal karena prosedur rapid test, atau warga meninggal karena pemakaian masker, kalian mau tanggung jawab?” ujar JRX lagi
Iya, dalam konser yang digelar tersebut memang dilihat tak ada penonton yang gunakan menggunakan masker. Apakah ada petugas yang datang atau membubarkan? “Nggak,” tegas JRX menjawab pertanyaan netizien.
Penting juga untuk dicatat, selain konser yang digelar malam hari itu, setiap harinya JRX juga membuat program untuk bagi-bagi nasi dan sayuran gratis ke warga yang lewat di depan barnya.
Kegiatan itu dilakukan setiap jam 12 siang hingga semua nasi bungkus dan sayuran itu habis terbagi. Masyarakat siapapun bisa mengambilnya namun tentu harus sesuai kebutuhan.