29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:09 AM WIB

Dua Pasien di Buleleng Meninggal, Tingkat Kesembuhan Naik 90 Persen

SINGARAJA – Tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Buleleng kembali menunjukkan arah positif. Terhitung pada Rabu (23/9), tingkat kesembuhan pasien mencapai 91,9 persen.

Ini merupakan tingkat kesembuhan tertinggi sejak terjadi lonjakan kasus covid pada awal Agustus lalu. Meski sudah menunjukkan tren positif, sayangnya masih tercatat ada kasus meninggal di Buleleng.

Merujuk data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kemarin, hanya ada satu kasus terkonfirmasi positif baru di Buleleng.

Selain itu ada tujuh pasien yang berhasil dinyatakan sembuh. Selain itu ada dua kasus meninggal dunia yang tercatat di Buleleng.

“Kecamatan Busungbiu meninggal sebanyak 1 orang dan Kecamatan Banjar sebanyak 1 orang,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien meninggal asal Kecamatan Busungbiu merupakan seorang pria berusia 75 tahun.

Pasien ini dirawat di RSUD Buleleng sejak Jumat (18/9) pekan lalu. Sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan demam dan batuk yang tak kunjung reda selama dua pekan berturut-turut.

Pasien dinyatakan meninggal pada Selasa (22/9) sore. Sementara pasien meninggal asal Kecamatan Busungbiu merupakan seorang perempuan berusia 54 tahun.

Pasien dirawat di RSUD Buleleng sejak Minggu (20/9). Pasien sempat mengeluhkan kondisi demam dan sesak nafas yang tak kunjung sembuh selama 20 hari. Pasien dinyatakan meninggal pada Selasa (22/9) sore.

Sementara itu Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan pihaknya terus berusaha menekan angka kasus, sekaligus meningkatkan angka kesembuhan pasien.

Ia mengaku bersyukur bahwa target iu akhirnya bisa tercapai pada pekan ini. “Memang itu yang menjadi target kami. Termasuk memperkecil angka meninggal dunia.

Kami bersama tim medis berupaya semaksimal mungkin agar tingkat kesembuhan semakin baik. Kalau bisa terus berada di atas 90 persen,” kata Suyasa.

Suyasa menyebut sejak diberlakukannya aturan wajib masker dua pekan lalu, tingkat penularan mulai menunjukkan tren penurunan. Ia meyakini bahwa penggunaan masker, cukup ampuh menekan potensi penularan.

 “Data menunjukkan penambahan kasus baru cenderung menurun dan mulai stabil mengalami penurunan. Tentunya kita harus tetap menjaga kedisiplinan agar data tersebut setiap harinya terus menurun,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 774 kasus.

Dari 774 kasus itu, sebanyak 712 orang telah dinyatakan sembuh dan 31 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 30 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di Denpasar.

Dari 30 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 8 orang dirawat di RSUD Buleleng, 2 orang dirawat di RS Pratama Tangguwisia, 7 orang dirawat di RS swasta, dan 13 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri. 

SINGARAJA – Tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Buleleng kembali menunjukkan arah positif. Terhitung pada Rabu (23/9), tingkat kesembuhan pasien mencapai 91,9 persen.

Ini merupakan tingkat kesembuhan tertinggi sejak terjadi lonjakan kasus covid pada awal Agustus lalu. Meski sudah menunjukkan tren positif, sayangnya masih tercatat ada kasus meninggal di Buleleng.

Merujuk data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kemarin, hanya ada satu kasus terkonfirmasi positif baru di Buleleng.

Selain itu ada tujuh pasien yang berhasil dinyatakan sembuh. Selain itu ada dua kasus meninggal dunia yang tercatat di Buleleng.

“Kecamatan Busungbiu meninggal sebanyak 1 orang dan Kecamatan Banjar sebanyak 1 orang,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien meninggal asal Kecamatan Busungbiu merupakan seorang pria berusia 75 tahun.

Pasien ini dirawat di RSUD Buleleng sejak Jumat (18/9) pekan lalu. Sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan demam dan batuk yang tak kunjung reda selama dua pekan berturut-turut.

Pasien dinyatakan meninggal pada Selasa (22/9) sore. Sementara pasien meninggal asal Kecamatan Busungbiu merupakan seorang perempuan berusia 54 tahun.

Pasien dirawat di RSUD Buleleng sejak Minggu (20/9). Pasien sempat mengeluhkan kondisi demam dan sesak nafas yang tak kunjung sembuh selama 20 hari. Pasien dinyatakan meninggal pada Selasa (22/9) sore.

Sementara itu Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan pihaknya terus berusaha menekan angka kasus, sekaligus meningkatkan angka kesembuhan pasien.

Ia mengaku bersyukur bahwa target iu akhirnya bisa tercapai pada pekan ini. “Memang itu yang menjadi target kami. Termasuk memperkecil angka meninggal dunia.

Kami bersama tim medis berupaya semaksimal mungkin agar tingkat kesembuhan semakin baik. Kalau bisa terus berada di atas 90 persen,” kata Suyasa.

Suyasa menyebut sejak diberlakukannya aturan wajib masker dua pekan lalu, tingkat penularan mulai menunjukkan tren penurunan. Ia meyakini bahwa penggunaan masker, cukup ampuh menekan potensi penularan.

 “Data menunjukkan penambahan kasus baru cenderung menurun dan mulai stabil mengalami penurunan. Tentunya kita harus tetap menjaga kedisiplinan agar data tersebut setiap harinya terus menurun,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 774 kasus.

Dari 774 kasus itu, sebanyak 712 orang telah dinyatakan sembuh dan 31 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 30 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di Denpasar.

Dari 30 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 8 orang dirawat di RSUD Buleleng, 2 orang dirawat di RS Pratama Tangguwisia, 7 orang dirawat di RS swasta, dan 13 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/