DENPASAR-Tiga belas seniman lukis dan model ambil bagian di festival body painting, Sabtu petang (25/8).
Meski sempat mengaku grogi, namun diantara belasan model, mereka mengaku ada yang keasyikan.
Festival body painting yang dipusatkan di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, cukup menyedot antusias pengunjung Boost Sanur Village Festival (SVF) 2018.
Goresan cat beragam tema dipoles diatas kanvas hidup 13 model seksi dan molek. Mulai tema hutan, gunung hingga lautan.
Koordinator Festival Body painting, Ida Bagus Putu Gede Sutama ditemui disela kegiatan, menjelaskan, festival body painting selalui menjadi agenda kegiatan rutin di setiap gelaran SVF.
Hanya saja bedanya, pada festifal body painting kali ini, penyelenggara festival melibatkan 13 model dan 13 seniman.
“Jumlah tiga belas ini tidak punya makna khusus. Tetapi hanya dijumlahkan sesuai dengan usia Sanur Village Festival saja,” katanya saat ditemui di lokasi kegiatan,”terang Sutama.
Ditambahakn, saat kegiatan ini para seniman diberikan kebebasan untuk menggambar apa saja sesuai dengan tema Boost Sanur Village Festival 2018 yakni Mandala Giri.
“Tujuannya adalah untuk melestarikan seni budaya di Bali. Kami berharap kegiatan seperti ini selalu bisa digelar setiap tahunnya,” tambah Gede Sutama.
Usai dilukis, para model ini kemudian show di atas panggung utama Boost SVF.
Sementara itu, Sindi salah satu model yang ikut ambil bagian pada festifal body painting mengaku, festival kali ini merupakan pengalaman pertamanya.
Bahkan dara asal Banyuwangi, Jatim ini mengaku sangat grogi saat kuas para seniman memoles cat diatas tubuh moleknya.
“Ini adalah pengalaman pertama saya. Awalnya gerogi tetapi lama kelamaan asik juga,” terang dara berusia 22 tahun ini