GIANYAR – Menjelang pergantian tahun 2018, warga desa pakraman Tojan, di Kecamatan Blahbatuh menggelar acara magibung, tradisi makan bersama menggunakan satu alas makanan.
Magibung ini digelar Sabtu (29/12) di areal jaba pura Dalem Tojan. Bendesa Pakraman Tojan, Anak Agung Ngurah Gde Udayadnya, menyatakan, magibung ini sudah menjadi tradisi turun temurun di Desa Pakraman Tojan.
“Acara magibung kami lakukan saat ada upacara adat dan yadnya di desa adat kami,” ujar Agung Udayadnya, kemarin.
Kata Udayadnya, warga sejak subuh sudah bergotong royong menyediakan masakan untuk persiapan magibung.
Menu yang disuguhkan berupa lawar, sate babi, komoh, tum dan makanan khas Bali lainnya. Untuk menampung ratusan warga, tempat magibung digelar di tempat terbuka, yakni di areal jaba Pura Dalem.
Warga duduk berjejer dan berhadap-hadapan beralaskan tikar. Selanjutnya, makanan yang dimasak dihidangkan di antara warga yang duduk berkelompok.
Makanan itu disajikan tanpa piring, namun langsung ditata sedemikian rupa di hadapan warga. Saat makan, makan mengambil nasi dan lauk menggunakan tangan lalu disantap bersama-sama.
“Ini merupakan wujud kebersamaan dan rasa menyama braye warga kami,” ungkapnya. Bupati Gianyar, Made Mahayastra bersama wakilnya, Anak Agung Gde Mayun juga hadir.
“Kami berterima kasih bapak bupati bersama wakil bisa hadir meluangkan waktu untuk megibung bersama warga,” terangnya.
Menurut Bupati Gianyar Made Mahayastra, magibung merupakan tradisi yang patut dilestarikan karena mengandung unsur kebersamaan dan rasa persaudaraan.
“Kami datang untuk berbaur dan megibung dengan masyarakat sekaligus menyambut tahun baru 2019,” ujar Bupati Mahayastra.