28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:38 AM WIB

[Sisi Kelam] Bali Masih Jadi Target Pasar Besar Bandar Narkoba

DENPASAR- Dibalik gelimang dolar sebagai daerah pariwisata,  Bali juga menyimpan banyak sisi kelam.

Setelah heboh soal ranking Bali yang masuk lima besar nasional kasus HIV/AIDS dengan jumlah 22.034 jiwa sebagaimana dirilis Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Bali.

Terbaru, data mengejutkan terkait kasus penyalahgunaan narkotika diungkap Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bali.

Data BNPP Bali menyebutkan, sepanjang tahun 2019 ada sebanyak 806 kasus penyalahgunaan narkotika di Bali yang diungkap.

Meski data jumlah kasus secara umum mengalami penurunan dari tahun sebelumnya (2018), namun dari ranking jumlah keseluruhan kasus (prevalensi), Pulau Dewata menempati urutan 9 besar nasional dari 13 kota penyalahgunaan narkotika.  

“Dari angka itu, 47 kasus diungkap oleh BNNP Bali. Sisanya diungkap oleh Polda Bali. Jumlah ini lebih menurun 13 persen dari tahun lalu,”terang Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa SH, Selasa kemarin (31/12).

Bahkan, imbuh Suastawa, masih dari catatan BNNP Bali, pada tahun 2019, Bali masih tetap menjadi sasaran para bandar narkoba.

“Secara kualitas Bali tetap menjadi sasaran empuk para pelaku penyalahgunaan narkoba secara tidak langsung dari dampak pariwisata,” tukas Suastawa.

 

DENPASAR- Dibalik gelimang dolar sebagai daerah pariwisata,  Bali juga menyimpan banyak sisi kelam.

Setelah heboh soal ranking Bali yang masuk lima besar nasional kasus HIV/AIDS dengan jumlah 22.034 jiwa sebagaimana dirilis Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Bali.

Terbaru, data mengejutkan terkait kasus penyalahgunaan narkotika diungkap Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bali.

Data BNPP Bali menyebutkan, sepanjang tahun 2019 ada sebanyak 806 kasus penyalahgunaan narkotika di Bali yang diungkap.

Meski data jumlah kasus secara umum mengalami penurunan dari tahun sebelumnya (2018), namun dari ranking jumlah keseluruhan kasus (prevalensi), Pulau Dewata menempati urutan 9 besar nasional dari 13 kota penyalahgunaan narkotika.  

“Dari angka itu, 47 kasus diungkap oleh BNNP Bali. Sisanya diungkap oleh Polda Bali. Jumlah ini lebih menurun 13 persen dari tahun lalu,”terang Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa SH, Selasa kemarin (31/12).

Bahkan, imbuh Suastawa, masih dari catatan BNNP Bali, pada tahun 2019, Bali masih tetap menjadi sasaran para bandar narkoba.

“Secara kualitas Bali tetap menjadi sasaran empuk para pelaku penyalahgunaan narkoba secara tidak langsung dari dampak pariwisata,” tukas Suastawa.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/