26.7 C
Jakarta
21 September 2024, 5:13 AM WIB

Diciduk Bareng Waria, ABG Pembunuh Teller Bank Penyuka Sesama Jenis?

DENPASAR – Putu AHP, 14, pelaku pembunuh teller bank, Ni Putu Widiastiti ditangkap polisi di Pelabuhan Penimbangan, Singaraja, Kamis (31/12) dinihari.

Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pelaku ditangkap saat sedang berduaan dengan teman dekatnya yang merupakan seorang waria. 

“Jadi, kita duga pelaku ini penyuka sesama (jenis). Karena pada saat ditangkap, dia saat itu menemui temannya yang bencong,” kata Kombes Jansen kemarin.

Saat ditanya apakah pelaku memiliki perilaku penyuka sesama jenis, Kombes Jansen mengatakan, masih perlu pendalaman.

“Masih pendalaman. Tapi, saat itu dia sedang bersama temannya di sana,” ujar Kombes Jansen Panjaitan lagi. 

Sebelumnya, Kombes Jansen Panjaitan menjelaskan, awalnya pelaku niat melakukan pencurian di rumah korban.

Saat itu pelaku awalnya mengawasi suasana rumah korban yang saat itu tinggal sendirian di Jalan Kertanegara Gang Widura Nomor 24, Denpasar Utara.

Minggu (27/12) sekitar sore, pelaku datang dari kosannya yang terletak di sebelah timur rumah korban di gang yang sama.

Dia lalu mulai memantau situasi. Pelaku kemudian masuk ke rumah korban. Saat itu dia melihat korban di lantai satu. Takut ketahuan, pelaku bersembunyi di balik pintu.

Saat korban naik ke lantai dua rumah, pelaku mengikuti dari belakang. Korban kaget saat menoleh ternyata pelaku sudah berada di kamarnya.

Korban sempat berterik “maling” sebanyak lima kali. Karena panik, pelaku langsung menyarangkan sejumlah tusukan ke tubuh korban.

Pergumulan sempat berlangsung. Korban sempat melawan. Namun akhirnya korban kalah dan terkapar tak bernyawa di atas kasur. 

DENPASAR – Putu AHP, 14, pelaku pembunuh teller bank, Ni Putu Widiastiti ditangkap polisi di Pelabuhan Penimbangan, Singaraja, Kamis (31/12) dinihari.

Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pelaku ditangkap saat sedang berduaan dengan teman dekatnya yang merupakan seorang waria. 

“Jadi, kita duga pelaku ini penyuka sesama (jenis). Karena pada saat ditangkap, dia saat itu menemui temannya yang bencong,” kata Kombes Jansen kemarin.

Saat ditanya apakah pelaku memiliki perilaku penyuka sesama jenis, Kombes Jansen mengatakan, masih perlu pendalaman.

“Masih pendalaman. Tapi, saat itu dia sedang bersama temannya di sana,” ujar Kombes Jansen Panjaitan lagi. 

Sebelumnya, Kombes Jansen Panjaitan menjelaskan, awalnya pelaku niat melakukan pencurian di rumah korban.

Saat itu pelaku awalnya mengawasi suasana rumah korban yang saat itu tinggal sendirian di Jalan Kertanegara Gang Widura Nomor 24, Denpasar Utara.

Minggu (27/12) sekitar sore, pelaku datang dari kosannya yang terletak di sebelah timur rumah korban di gang yang sama.

Dia lalu mulai memantau situasi. Pelaku kemudian masuk ke rumah korban. Saat itu dia melihat korban di lantai satu. Takut ketahuan, pelaku bersembunyi di balik pintu.

Saat korban naik ke lantai dua rumah, pelaku mengikuti dari belakang. Korban kaget saat menoleh ternyata pelaku sudah berada di kamarnya.

Korban sempat berterik “maling” sebanyak lima kali. Karena panik, pelaku langsung menyarangkan sejumlah tusukan ke tubuh korban.

Pergumulan sempat berlangsung. Korban sempat melawan. Namun akhirnya korban kalah dan terkapar tak bernyawa di atas kasur. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/