27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:47 AM WIB

Anggota Jadi Korban Emosi Perbekel, IDI Bali Minta Polisi Usut Tuntas

MANGUPURA – Insiden pemukulan terhadap dr Grace Juniaty, 25,  di RSUD Mangusada yang dilakukan Ketua Forum Perbekel se Badung sekaligus Perbekel Plaga I Gusti Lanang Umbara, 38, terus menuai kecaman banyak pihak.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dr. I Gede Putra Suteja menegaskan, organisasi dokter tersebut telah mengeluarkan pernyataan sikap. Ada tiga poin penting yang ditekankan.

Pertama, mengutuk tindakan kekerasan terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas. Kedua, meminta para pihak memberikan kenyamanan kepada dokter yang sedang menjalankan tugas.

“Nah, di poin yang ketiga yakni sanksi yang tegas terhadap siapa pun yang melakukan kekerasan terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas,” tandas Putra Suteja.

Ketua IDI Cabang Badung ini juga menegaskan, IDI Bali juga akan terus mengawal kasus yang menimpa profesi dokter tersebut.

Baik melakukan pendampingan terhadap dokter seprofesi. “Kami tentu harus melakukan pendampingan.

Misalnya kalau dokter dipanggil untuk dimintai keterangan, kami mendampingi sesuai kapasitas kami dalam pendampingan,” jelas pria yang juga sebagai Kadiskes Badung ini.

Lebih lanjut, ia juga berharap kasus kekerasan terhadap dokter tidak terulang lagi seperti sekarang ini. “Harapan kami tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap dokter,” terangnya.

Sementara mengenai pelayanan medis di RSUD Mangusada masih tetap berjalan seperti biasa. “Apa pun situasinya, pelayanan tetap jalan, ” jelasnya. 

MANGUPURA – Insiden pemukulan terhadap dr Grace Juniaty, 25,  di RSUD Mangusada yang dilakukan Ketua Forum Perbekel se Badung sekaligus Perbekel Plaga I Gusti Lanang Umbara, 38, terus menuai kecaman banyak pihak.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dr. I Gede Putra Suteja menegaskan, organisasi dokter tersebut telah mengeluarkan pernyataan sikap. Ada tiga poin penting yang ditekankan.

Pertama, mengutuk tindakan kekerasan terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas. Kedua, meminta para pihak memberikan kenyamanan kepada dokter yang sedang menjalankan tugas.

“Nah, di poin yang ketiga yakni sanksi yang tegas terhadap siapa pun yang melakukan kekerasan terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas,” tandas Putra Suteja.

Ketua IDI Cabang Badung ini juga menegaskan, IDI Bali juga akan terus mengawal kasus yang menimpa profesi dokter tersebut.

Baik melakukan pendampingan terhadap dokter seprofesi. “Kami tentu harus melakukan pendampingan.

Misalnya kalau dokter dipanggil untuk dimintai keterangan, kami mendampingi sesuai kapasitas kami dalam pendampingan,” jelas pria yang juga sebagai Kadiskes Badung ini.

Lebih lanjut, ia juga berharap kasus kekerasan terhadap dokter tidak terulang lagi seperti sekarang ini. “Harapan kami tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap dokter,” terangnya.

Sementara mengenai pelayanan medis di RSUD Mangusada masih tetap berjalan seperti biasa. “Apa pun situasinya, pelayanan tetap jalan, ” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/