DENPASAR – Aksi bunuh diri yang dilakukan tersangka Tri Nugraha, di toilet Kejati Bali, Denpasar, Senin (31/8) malam kini ditangani Kepolisian Polda Bali. Wakajati Bali, Asep Maryono menjelaskan rekaman saat Tri Nugraha dan pengacaranya menyimpan barang bawaan di loker terekam kamera CCTV.
Semua rekaman kamera pengawas itu kata Maryono telah diserahkan kepada pihak kepolisian Polda Bali guna kepentingan penyelidikan. Beberapa penyidik dari Kejaksaan Tinggi Bali juga diperiksa sebagai saksi dalam kejadian ini.
“Bisa dipastikan seluruh CCTV sudah dikasih penyidik tadi malam,” ujar Maryono kepada awak media di Kejati Bali, Selasa (1/9).
Sayangnya, aku Maryono, peristiwa bunuh diri yang dilakukan mantan kepala BPN Denpasar dan Badung di dalam toilet tidak terekam kamera pengawas di lokasi kejadian.
“Di CCTV hanya ada bagian belakang, dan tidak menyorot bagian toilet dan kami tidak mengetahuinya. Bagian jalan ke arah Pidsus tempat pemeriksaan ada, ke arah toilet gak ada,” jelas dia.
Sementara itu, Senin (31/8) malam usai kejadian, Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan menerangkan bahwa penyelidikan terkait bukti-bukti dan penyebab kematian dari Tri Nugraha mulai dilakukan.
Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui jenis senjata yang dipakai menembak dirinya sendiri.
“Kami juga menyelidiki,memastikan jenis senjatanya, bukti kepemilikan senjata,” kata Dodi.
Lanjut dia, bahwa kepolisian Polda Bali juga akan menyelidiki bagaimana bisa sepucuk senjata api bisa masuk, bahkan dipakai oleh Tri Nugraha untuk menembak dirinya sendiri hingga tewas.
“Dan prosedur penerimaan, kok bisa senjata masuk. Kita akan cek semuanya. Makanya kita kumpulkan bukti-bukti mencari saksi-saksi,” urainya.
Sejumlah saksi yang akan diperiksa juga terdiri dari para penyidik kejaksaan yang sebelumnya memeriksa dan mengawal Tri Nugraha saat kejadian.
“Semuanya yang terkait dengan saksi di TKP baIk itu dari PH maupun penyidik kejaksan yang menanggani kita akan koordinasI dengan Kejati untuk mengambil keterangan mengkroscek dengan bukti-bukti yang kita temukan untuk segera rekonstruksi segera,” tambah dia.
Selain itu, nantinya jasad korban juga akan dilakukan otopsi untuk diketahui pasti penyebab kematiannya.
Sementara itu, dari olah TKP di lokasi kejadian, pihak polisi juga sudah mengamankan sepucuk pistol berisi 5 butir peluru utuh. Selain itu juga diamankan satu proyektil di TKP. Terkait jenis senjata, nantinya juga akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Senjata api sementara kita identifikasi dulu senjata itu rakitan atau bukan. Saya belum bisa menyampaikan jenisnya di mana ditemukan dengan proyektil yang masih bersarang ada lima dan yang sudah digunakan satu,” pungkas Dodi