DENPASAR – I Wayan Suwirta,50 sekuriti yang dibekap kawanan perampok ATM bercadar di Pertokoan Nirmala Bawah Balangan,
Jalan Pantai Balangan, Lingkungan Cengkilung, Kelurahan Jimbaran masih terbaring lemas dengan wajah lebam di ruang Instalasi Gawat Darurat (IRD) RS Sanglah.
Korban Suwirta sebelumnya sempat di rawat di RS Bali Jimbaran. Namun, karena kondisinya kian memburuk, pihak rumah sakit merujuk korban ke RS Sanglah untuk menjalani perawatan yang lebih intensif.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah keluarga silih bergantian menemani pria yang diketahui merupakan warga Banjar Kauh, Pecatu tersebut.
Korban terbaring lemas dengan menggunakan kaus singlet putih di bed nomor 7 IGD Sanglah. Di wajahnya nampak lebam dan pihak medis memberikan oksigen tambahan.
Sang istri, Made Sumentri, 45, pun mengaku suaminya masih trauma. “Iya, masih trauma. Belum bisa bicara banyak.
Tadi (suaminya) sempat ngomong, dije ne, dije ne? (dimana ini, dimana ini?). Saya bilang di RS Sanglah, terus dia minta pulang,” ungkapnya.
Untuk kondisinya, Sumentri menuturkan ada gumpalan darah di bagian belakang kepalanya. Pihak kepolisian pun dikatakan beberapa kali mencoba mengorek keterangan dari korban, hanya saja korban tidak bisa memberikan keterangan berarti.
Termasuk untuk mengingat para pelaku yang melakukan pembekapan terhadap dirinya. “Sempat di tanya-tanya oleh polisi.
Suami saya cuma jawab sakit – sakit (menahan sakit di bagian wajah) dan pecik ke (dicekik). Suami saya juga belum bisa mengingat wajah pelaku, apakah orang Bali atau orang bule,” ungkapnya.
Sumetri berharap agar suaminya segera sembuh dan kemudian meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus yang menimpa suaminya yang baru bekerja setahun di tempat kejadian tersebut.
“Harapan tyang, pelaku cepat tertangkap,” tuturnya. Kasusbag Humas RS Sanglah I Dewa Ketut Kresna mengatakan, korban mengalami cedera kepala ringan (CKR).
“Iya. Pasien CKR dan ada memar di wajah. Saat ini sedang di observasi dan di rawat oleh dokter bedah saraf,” singkatnya.