26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:33 AM WIB

Arena Tajen Bertebaran di Badung, Polda: Kita Segera Koordinasikan

MANGUPURA – Tidak hanya di wilayah Denpasar, judi tajen juga tersebar di beberapa lokasi di wilayah Badung.

Dari hasil penelusuran Jawa Pos Radar Bali dan kesaksian sejumlah sumber di lapangan, lokasi tajen di Badung juga terdapat di Mengwi, Buduk, Penarungan, Abiansemal.

Sayangnya sumber enggan menyebut lebih rinci lokasi pastinya. Di Kuta Utara juga terdapat lokasi arena tajen yang diklaim cukup ramai.

Setidaknya ada 4 lokasi yang hingga kini diketahui sebagai arena yang cukup ramai. Seperti di Muding Kelod, Pengubengan, Tibu Beneng, dan di Canggu.

“Ada tajen yang terbaru juga di dekat Lapas Kerobokan,” kata sumber yang enggan menyebutkan namanya Rabu (1/5) kemarin.

Dijelaskannya bahwa para pengelola sejumlah arena tajen itu sendiri adalah masyarakat setempat. Omsetnya pun tidak main-main.

Bisa mencapai ratusan hingga miliaran per bulannya. Sedangkan perputaran uang dalam sehari tajen juga bisa mencapai ratusan hingga miliaran rupiah.

Sayangnya meski marak, sejumlah arena tajen ini seperti jauh dari sentuhan aparat polisi. Padahal kata sumber, lokasi tajen itu sudah ada yang beroperasi bertahun-tahun bahkan lebih dari 3 tahun.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan akan melakukan koordinasi dengan kapolres setempat dan jajaran polda untuk menindaklanjuti hal ini.

“Kami akan berkoordinasi dulu untuk menindaklanjuti tajen yang berkedok undangan atau berkedok judi itu,” tandas Kombes Hengky. 

MANGUPURA – Tidak hanya di wilayah Denpasar, judi tajen juga tersebar di beberapa lokasi di wilayah Badung.

Dari hasil penelusuran Jawa Pos Radar Bali dan kesaksian sejumlah sumber di lapangan, lokasi tajen di Badung juga terdapat di Mengwi, Buduk, Penarungan, Abiansemal.

Sayangnya sumber enggan menyebut lebih rinci lokasi pastinya. Di Kuta Utara juga terdapat lokasi arena tajen yang diklaim cukup ramai.

Setidaknya ada 4 lokasi yang hingga kini diketahui sebagai arena yang cukup ramai. Seperti di Muding Kelod, Pengubengan, Tibu Beneng, dan di Canggu.

“Ada tajen yang terbaru juga di dekat Lapas Kerobokan,” kata sumber yang enggan menyebutkan namanya Rabu (1/5) kemarin.

Dijelaskannya bahwa para pengelola sejumlah arena tajen itu sendiri adalah masyarakat setempat. Omsetnya pun tidak main-main.

Bisa mencapai ratusan hingga miliaran per bulannya. Sedangkan perputaran uang dalam sehari tajen juga bisa mencapai ratusan hingga miliaran rupiah.

Sayangnya meski marak, sejumlah arena tajen ini seperti jauh dari sentuhan aparat polisi. Padahal kata sumber, lokasi tajen itu sudah ada yang beroperasi bertahun-tahun bahkan lebih dari 3 tahun.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan akan melakukan koordinasi dengan kapolres setempat dan jajaran polda untuk menindaklanjuti hal ini.

“Kami akan berkoordinasi dulu untuk menindaklanjuti tajen yang berkedok undangan atau berkedok judi itu,” tandas Kombes Hengky. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/