BADUNG-Sebanyak 63 anggota Polri yang berdinas di Polres Badung, Kamis (3/1) kembali mendapat kejutan.
Kepala Polres Badung AKBP Yudith Hananta mendadak mengumpulkan para personel di depan halaman Mapolres Badung.
Puluhan personel lengkap dengan mengenakan pakaian PDH itu dikumpulkan untuk dijemur dan mengikuti apel pagi.
Tiba-tiba disela apel, Kapolres “marah-marah” dan menyuruh anggotanya push up.
Tak hanya push up, tiba-tiba dari arah depan, mereka juga disemprot dengan air dari truk water cannon.
Usai disiram sampai basah kuyup dengan kendaraan yang biasa untuk menghalau masa saat demonstrasi atau ketika terjadi aksi rusuh, para personel ini kembali diminta push up dan sit up lagi.
Usut punya usut, aksi marah-marah kapolres itu hanya bagian akting sekaligus “ritual” kecil dalam prosesi upacara kenaikan pangkat bagi 63 anggotanya.
Sehingga, meski dijemur, disemprot dengan water cannon dan diminta push up dan sit up, tak satupun anggota yang marah. Sebaliknya, mereka justru menjalani dengan penuh gembira.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta dalam sambutannya, mengatakan kenaikan pangkat periode 1 januari tahun 2019 ini, bukan hadiah yang diberikan secara cuma-cuma.
“Kenaikan pangkat itu didapatkan melalui seleksi yang panjang, sebagai suatu penghargaan serta dengan beberapa kriteria dan pertimbangan pimpinan, atas disiplin kerja dan Jerih payah anggota dalam melaksanakan tugasnya masing-masing,” tegas Yudith.
Yudith berharap dengan adanya kenaikan pangkat, bisa memacu kinerja para anggotanya.
“Saya berharap kenaikan pangkat yang saudara terima, dapat dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi dalam menjalankan tugas,” pintanya
Sementara dari data Polres Badung, 63 anggota Polres Badung yang menerima kenaikan pangkat itu masing-masing kenaikan pangkat perwira priode 1 januari tahun 2019, yakni dari Ipda ke Iptu sebanyak 17 orang, tingkat Bintara sebanyak sebanyak 46 orang meliputi pangkat Bripda ke Briptu sebanyak 8 orang, Briptu ke Brig Pol sebanyak 1 orang, dari brigPol ke Bripka sebanyak 19 orang, serta dari Bripka ke Aipda sebanyak 18 orang.