26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 6:52 AM WIB

Hilang Terseret Arus saat Mancing, Pelajar SMK Hilang Belum Ditemukan

NEGARA – Seorang pelajar salah satu SMK di Jembrana bernama Kadek Agus Santika, 16, terseret arus saat mancing di muara sungai, Sangyang Cerik Tukadaya, Banjar Tirta Kesuma, Desa Candikusuma Kamis kemarin (18/6).

Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Jembrana dan kepolisian hingga Kamis petang masih melakukan pencarian korban.

Sebelum kejadian nahas sekitar pukul 12.30 wita tersebut, korban bersama lima orang temannya memancing di muara sungai dengan cara mencebur ke sungai hingga separuh badan.

Korban berjarak sekitar 100 meter dari teman-temannya. Korban sempat meminta tolong pada temannya saat arus sungai menyeret ke laut.

Rekan korban yang mengetahui korban terseret arus berusaha untuk menolong korban. Namun, lantaran arus yang begitu kuat, korban tidak bisa diselamatkan.

Korban yang berasal dari  Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, kemudian hilang ditelan gelombang laut.

Rekan korban segera menghubungi kantor pencarian dan pertolongan atau Basarnas Jembrana.

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan, pihaknya mengerahkan personil melakukan pencarian bersama kepolisian dengan menyusuri laut dan pesisir pantai sekitar korban hilang.

“Keberadaan korban belum juga ditemukan. Kami bersama warga, nelayan, keluarga dan polair Polres Jembrana akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan,” jelasnya.

NEGARA – Seorang pelajar salah satu SMK di Jembrana bernama Kadek Agus Santika, 16, terseret arus saat mancing di muara sungai, Sangyang Cerik Tukadaya, Banjar Tirta Kesuma, Desa Candikusuma Kamis kemarin (18/6).

Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Jembrana dan kepolisian hingga Kamis petang masih melakukan pencarian korban.

Sebelum kejadian nahas sekitar pukul 12.30 wita tersebut, korban bersama lima orang temannya memancing di muara sungai dengan cara mencebur ke sungai hingga separuh badan.

Korban berjarak sekitar 100 meter dari teman-temannya. Korban sempat meminta tolong pada temannya saat arus sungai menyeret ke laut.

Rekan korban yang mengetahui korban terseret arus berusaha untuk menolong korban. Namun, lantaran arus yang begitu kuat, korban tidak bisa diselamatkan.

Korban yang berasal dari  Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, kemudian hilang ditelan gelombang laut.

Rekan korban segera menghubungi kantor pencarian dan pertolongan atau Basarnas Jembrana.

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan, pihaknya mengerahkan personil melakukan pencarian bersama kepolisian dengan menyusuri laut dan pesisir pantai sekitar korban hilang.

“Keberadaan korban belum juga ditemukan. Kami bersama warga, nelayan, keluarga dan polair Polres Jembrana akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/