33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:54 AM WIB

Pelajar MTs Al-Amin Ditemukan Tewas Tenggelam, Ayah Korban Syok Berat

TABANAN – Tenggelamnya pelajar MTs Al Amin Tabanan, Dimas Siabudin, 12, hingga tewas saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kamis (2/1) kemarin, menyisakan duka mendalam bagi orangtuanya.

Betapa tidak, selama proses pencarian berlangsung, ayah korban, Sukarman, 47, tampak begitu syok. Matanya sembab oleh air mata saat menunggu tim gabungan mengobok-obok Sungai Yeh Panahan.

Air mata warga Jalan Tendean 73, Perumahan Griya Manik Asri II Nomor 1, Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kediri, spontan tumpah saat anaknya ditemukan dalam kondisi jadi mayat.

Sukarman langsung menangis. Kepada aparat kepolisian, Sukarman membenarkan bahwa anaknya itu tidak bisa berenang.

Sukarman pun menerima dengan ikhlas kejadian yang merenggut nyawa anaknya itu sebagai sebuah musibah. “Ini musibah bagi keluarga kami,” kata Sukarman.

Usai ditemukan, kemudian dilanjutkan dengan berdoa versi Muslim dan Hindu. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimandikan sebelum dikebumikan.

Sekadar informasi, kejadian tenggelam di Sungai Yeh Panahan ini merupakan kali kedua, pertama di tahun 2017 dan saat ini menawaskan pelajar MTs Al-Amin, Dimas Siabudin. 

TABANAN – Tenggelamnya pelajar MTs Al Amin Tabanan, Dimas Siabudin, 12, hingga tewas saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kamis (2/1) kemarin, menyisakan duka mendalam bagi orangtuanya.

Betapa tidak, selama proses pencarian berlangsung, ayah korban, Sukarman, 47, tampak begitu syok. Matanya sembab oleh air mata saat menunggu tim gabungan mengobok-obok Sungai Yeh Panahan.

Air mata warga Jalan Tendean 73, Perumahan Griya Manik Asri II Nomor 1, Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kediri, spontan tumpah saat anaknya ditemukan dalam kondisi jadi mayat.

Sukarman langsung menangis. Kepada aparat kepolisian, Sukarman membenarkan bahwa anaknya itu tidak bisa berenang.

Sukarman pun menerima dengan ikhlas kejadian yang merenggut nyawa anaknya itu sebagai sebuah musibah. “Ini musibah bagi keluarga kami,” kata Sukarman.

Usai ditemukan, kemudian dilanjutkan dengan berdoa versi Muslim dan Hindu. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimandikan sebelum dikebumikan.

Sekadar informasi, kejadian tenggelam di Sungai Yeh Panahan ini merupakan kali kedua, pertama di tahun 2017 dan saat ini menawaskan pelajar MTs Al-Amin, Dimas Siabudin. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/