31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:40 AM WIB

Tak Tahan Tinggalkan Banyak Utang, Pemborong Nekat Gantung Diri

BANGLI – Warga Banjar Demulih, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, digegerkan dengan kejadian gantung diri yang dilakukan oleh pemborong proyek, I Wayan Subandi, 50.

Korban ditemukan tewas gantung diri, Jumat (3/5) pagi pukul 05.30 di atap kamar mandi. Kematian korban diduga akibat masalah ekonomi.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, kejadian tersebut berawal ketika istri korban, Ni Wayan Armini, 47, hendak ke kamar mandi yang berada di belakang rumah korban.

“Sesampainya di depan pintu WC, saksi (istrinya) kaget melihat suaminya sudah dalam keadaan posisi tergantung di atap WC miliknya dengan mengunakan selendang biru tua,” ujar AKP Sulhadi, kemarin.

Selanjutnya istrinya berteriak minta tolong kepada putranya yang seorang anggota Polri. “Anaknya lalu menghubungi Babinkamtibmas Desa Demulih untuk proses penanganan,” jelasnya.

Kasus tersebut langsung mendapat perhatian warga dan kepolisian. Polisi langsung memeriksa jasad korban. Selanjutnya, dibantu warga, jasad korban dievakuasi dan ditidurkan di rumah duka.

Polisi yang mengajak dokter juga memeriksa jasad korban. “Diketemukan tanda-tanda umum korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga telah merelakan kepergian korban. “Tidak ada kejanggalan. Penyebab diduga depresi karena beban utang proyek,” tukasnya. 

BANGLI – Warga Banjar Demulih, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, digegerkan dengan kejadian gantung diri yang dilakukan oleh pemborong proyek, I Wayan Subandi, 50.

Korban ditemukan tewas gantung diri, Jumat (3/5) pagi pukul 05.30 di atap kamar mandi. Kematian korban diduga akibat masalah ekonomi.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, kejadian tersebut berawal ketika istri korban, Ni Wayan Armini, 47, hendak ke kamar mandi yang berada di belakang rumah korban.

“Sesampainya di depan pintu WC, saksi (istrinya) kaget melihat suaminya sudah dalam keadaan posisi tergantung di atap WC miliknya dengan mengunakan selendang biru tua,” ujar AKP Sulhadi, kemarin.

Selanjutnya istrinya berteriak minta tolong kepada putranya yang seorang anggota Polri. “Anaknya lalu menghubungi Babinkamtibmas Desa Demulih untuk proses penanganan,” jelasnya.

Kasus tersebut langsung mendapat perhatian warga dan kepolisian. Polisi langsung memeriksa jasad korban. Selanjutnya, dibantu warga, jasad korban dievakuasi dan ditidurkan di rumah duka.

Polisi yang mengajak dokter juga memeriksa jasad korban. “Diketemukan tanda-tanda umum korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga telah merelakan kepergian korban. “Tidak ada kejanggalan. Penyebab diduga depresi karena beban utang proyek,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/