29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:44 AM WIB

TERUNGKAP! Ibu-ibu Nekat Lompat dari Mobil Karena Hendak Dirampok

UBUD – Motif Ni Ketut Ari Muliani alias Jero Ari, 46, nekat melompat dari dalam mobil yang melaju kencang di Jalan Sweta, Kecamatan Ubud, Sabtu (1/6) siang lalu akhirnya terkuak.

Korban yang saat kejadian membawa uang belasan juta ternyata hendak dirampok dua pelaku dengan cara menyetrum tubuh korban.

Korban akhirnya memilih meloncat dari mobil Toyota Calya yang melaju kencang meski aksinya terbilang sangat membahayakan.

Usai kejadian, polisi berhasil menangkap dua pelaku. Sedangkan satu pelaku lainnya masih buron.

Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana mengatakan, kejadian berawal ketika korban Ni Ketut Ari Muliani alias Jero Ari, 46, warga Banjar Sema, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, dihubungi oleh pelaku Edy Suprayitno.

Antara korban dan pelaku ini memang sudah kenal sejak lama. Mereka berhubungan bisnis. Saat korban dihubungi, pelaku Edy berdalih sedang ada bisnis dengan warga asing.

Edy janjian dengan warga asing itu di sebuah hotel di Jalan Sri Wedari Ubud. Pelaku Edy meminta tolong kepada korban menjadi penerjemah bahasa.

Korban Jero Ari pun menyanggupi jadi penerjemah. Awalnya Jero Ari ingin bawa motor sendiri langsung ke hotel tempat warga asing itu.

Namun, Edy berdalih tidak enak dilihat bawa motor di lobi hotel. Sehingga Jero Ari ini dijemput pelaku menggunakan Toyota Calya warna hitam DK 1794 OD.

Mereka ketemuan di Jalan Sweta Ubud. Korban Jero Ari memarkir motor di pinggir Jalan Sweta, kemudian masuk mobil Calya.

Di dalam mobil itu, ada pelaku Edy duduk di depan, ada juga pelaku kedua, Mohamad Saiful Rijal dan pelaku ketiga masih buron. Jero Ari duduk di kursi bagian tengah.

Selanjutnya mobil melaju ke Jalan Sri Wedari mencari warga asing itu. Namun, berulang kali dihubungi, warga asing itu tidak mengangkat telpon.

Akhirnya, bisnis batal dan mengembalikan Jero Ari ke Jalan Sweta. Pelaku mulai menunjukkan gelagat aneh ketika mobil melaju kencang.

Bahkan, motornya yang diparkir di pinggir jalan dilewati. Oleh pelaku yang duduk di belakang mobil, Jero Ari disetrum.

Jero Ari langsung menyelamatkan diri. Dia membuka pintu dan melompat dari mobil itu. Mobil yang melaku kencang membuat Jero Ari jatuh terjungkal dan mengalami sejumlah luka lecet.

Jero Ari langsung ditolong oleh warga yang ditemui di pinggir jalan. Kemudian, Jero Ari melapor ke Polsek Ubud.

Kurang dari 24 jam, kedua pelaku berhasil diamankan di Kabupaten Jembrana pada Minggu (2/5) lalu.

“Kami langsung kejar pelakunya. 1 orang di Pekutatan, 1 lagi di Gilimanuk. Pelaku mau menyeberang ke Jawa, hendak je Jember,” ujar Kompol Nuryana.

Kedua pelaku langsung dikeler menuju Polsek Ubud. Pelaku pertama, Edy Supriyantno, 32, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember,

Provinsi Jawa Timur dan pelaku kedua Mohamad Saiful Rizal, 23, warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan, satu pelaku lainnya, masih buron, mereka sedang diburu. “Keterangan mereka masih kami dalami,” tukasnya.

Sementara itu, keponakan korban, Dewi, menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada Polsek Ubud.

“Sekarang ditangani Polsek Ubud. Ini ada indikasi ke perampokan,” jelasnya. Diakui, bibinya itu saat naik ke

dalam mobil pelaku membawa uang sekitar belasan juta. “Lagi bawa uang untuk bayar pegawai di vila,” tukasnya. 

UBUD – Motif Ni Ketut Ari Muliani alias Jero Ari, 46, nekat melompat dari dalam mobil yang melaju kencang di Jalan Sweta, Kecamatan Ubud, Sabtu (1/6) siang lalu akhirnya terkuak.

Korban yang saat kejadian membawa uang belasan juta ternyata hendak dirampok dua pelaku dengan cara menyetrum tubuh korban.

Korban akhirnya memilih meloncat dari mobil Toyota Calya yang melaju kencang meski aksinya terbilang sangat membahayakan.

Usai kejadian, polisi berhasil menangkap dua pelaku. Sedangkan satu pelaku lainnya masih buron.

Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana mengatakan, kejadian berawal ketika korban Ni Ketut Ari Muliani alias Jero Ari, 46, warga Banjar Sema, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, dihubungi oleh pelaku Edy Suprayitno.

Antara korban dan pelaku ini memang sudah kenal sejak lama. Mereka berhubungan bisnis. Saat korban dihubungi, pelaku Edy berdalih sedang ada bisnis dengan warga asing.

Edy janjian dengan warga asing itu di sebuah hotel di Jalan Sri Wedari Ubud. Pelaku Edy meminta tolong kepada korban menjadi penerjemah bahasa.

Korban Jero Ari pun menyanggupi jadi penerjemah. Awalnya Jero Ari ingin bawa motor sendiri langsung ke hotel tempat warga asing itu.

Namun, Edy berdalih tidak enak dilihat bawa motor di lobi hotel. Sehingga Jero Ari ini dijemput pelaku menggunakan Toyota Calya warna hitam DK 1794 OD.

Mereka ketemuan di Jalan Sweta Ubud. Korban Jero Ari memarkir motor di pinggir Jalan Sweta, kemudian masuk mobil Calya.

Di dalam mobil itu, ada pelaku Edy duduk di depan, ada juga pelaku kedua, Mohamad Saiful Rijal dan pelaku ketiga masih buron. Jero Ari duduk di kursi bagian tengah.

Selanjutnya mobil melaju ke Jalan Sri Wedari mencari warga asing itu. Namun, berulang kali dihubungi, warga asing itu tidak mengangkat telpon.

Akhirnya, bisnis batal dan mengembalikan Jero Ari ke Jalan Sweta. Pelaku mulai menunjukkan gelagat aneh ketika mobil melaju kencang.

Bahkan, motornya yang diparkir di pinggir jalan dilewati. Oleh pelaku yang duduk di belakang mobil, Jero Ari disetrum.

Jero Ari langsung menyelamatkan diri. Dia membuka pintu dan melompat dari mobil itu. Mobil yang melaku kencang membuat Jero Ari jatuh terjungkal dan mengalami sejumlah luka lecet.

Jero Ari langsung ditolong oleh warga yang ditemui di pinggir jalan. Kemudian, Jero Ari melapor ke Polsek Ubud.

Kurang dari 24 jam, kedua pelaku berhasil diamankan di Kabupaten Jembrana pada Minggu (2/5) lalu.

“Kami langsung kejar pelakunya. 1 orang di Pekutatan, 1 lagi di Gilimanuk. Pelaku mau menyeberang ke Jawa, hendak je Jember,” ujar Kompol Nuryana.

Kedua pelaku langsung dikeler menuju Polsek Ubud. Pelaku pertama, Edy Supriyantno, 32, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember,

Provinsi Jawa Timur dan pelaku kedua Mohamad Saiful Rizal, 23, warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan, satu pelaku lainnya, masih buron, mereka sedang diburu. “Keterangan mereka masih kami dalami,” tukasnya.

Sementara itu, keponakan korban, Dewi, menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada Polsek Ubud.

“Sekarang ditangani Polsek Ubud. Ini ada indikasi ke perampokan,” jelasnya. Diakui, bibinya itu saat naik ke

dalam mobil pelaku membawa uang sekitar belasan juta. “Lagi bawa uang untuk bayar pegawai di vila,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/