DENPASAR – Maraknya aksi copet atau jambret yang menimpa para WNA yang berlibur ke Bali, Polda Bali membentuk tim khusus.
Tim khusus anti copet ini nantinya bertugas memberantas dan mencegah terjadinya aksi copet. Upaya ini juga dilajukan untuk memperlancar
jalannya beberapa event besar di Bali dan nasional seperti Asian Games dan Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018, Oktober mendatang.
Dirreskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, langkah ini dibuat atas perintah dari atasan untuk kepentingan keamanan para tamu dua event akbar tersebut.
Menurut dia, langkah ini juga dilakukan karena menyangkut image negara. Nantinya tim khusus anticopet ini akan ditempatkan di sejumlah tempat-tempat rawan.
“Seperti di wilayah Seminyak, Kuta dan Nusa Dua. Karena tempat-tempat itu yang banyak dikunjungi wisatawan,” kata Kombes Andi, Jumat (3/8) siang.
Dijelaskannya, pihaknya tidak akan sega para pencopet memberantas para pencopet hingga jaringannya sekaligus.
Bahkan, jika melawan, para pelaku kejahatan yang meliputi copet, begal hingga preman ini akan ditembak jika melawan.
“Kalau mereka melawan akan dilumpuhkan, kita tembak jika melakukan perlawanan,” tegasnya.
Sementara itu, nantinya tim khusus ini adalah gabungan dari polisi senior yang ada di tiap Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Bali.
DENPASAR – Maraknya aksi copet atau jambret yang menimpa para WNA yang berlibur ke Bali, Polda Bali membentuk tim khusus.
Tim khusus anti copet ini nantinya bertugas memberantas dan mencegah terjadinya aksi copet. Upaya ini juga dilajukan untuk memperlancar
jalannya beberapa event besar di Bali dan nasional seperti Asian Games dan Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018, Oktober mendatang.
Dirreskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, langkah ini dibuat atas perintah dari atasan untuk kepentingan keamanan para tamu dua event akbar tersebut.
Menurut dia, langkah ini juga dilakukan karena menyangkut image negara. Nantinya tim khusus anticopet ini akan ditempatkan di sejumlah tempat-tempat rawan.
“Seperti di wilayah Seminyak, Kuta dan Nusa Dua. Karena tempat-tempat itu yang banyak dikunjungi wisatawan,” kata Kombes Andi, Jumat (3/8) siang.
Dijelaskannya, pihaknya tidak akan sega para pencopet memberantas para pencopet hingga jaringannya sekaligus.
Bahkan, jika melawan, para pelaku kejahatan yang meliputi copet, begal hingga preman ini akan ditembak jika melawan.
“Kalau mereka melawan akan dilumpuhkan, kita tembak jika melakukan perlawanan,” tegasnya.
Sementara itu, nantinya tim khusus ini adalah gabungan dari polisi senior yang ada di tiap Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Bali.
