28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:22 PM WIB

Mancing di Pantai Tanah Lot, Dua Warga Tabanan Hilang Terseret Arus

TABANAN – Dua orang warga Tabanan bernama Wayan Sumiarta, 43, dan Ketut Ardika, 58, dilaporkan hiang terseret arus di Pantai Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Selasa (3/9).

Dua warga Banjar Batang Buah, Desa Beraban, Tabanan ini dilaporkan hilang sekitar pukul 00.00 dinihari. Hingga Selasa (3/9) pukul 11.00 keduanya belum ditemukan.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali Sri Wardoyo mengungkapkan, bahwa awalnya dua warga tersebut pergi memancing Selasa (3/9) sejak pukul 22.00 Wita.

Namun, sampai dini hari mereka tak kunjung kembali. “Sesaat setelah terima laporan segera dikerahkan personil menuju Tanah Lot dan sekitar pukul 05.15 Wita

kembali diberangkatkan personil untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR,” ungkap Sri Wardoyo, Selasa (3/9).

Operasi SAR telah dilaksanakan sejak pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Siaga dan Operasi SAR IB Surya Wirawan.

Tim SAR gabungan berupaya mencari kedua korban itu dengan melakukan penyisiran di perairan menggunakan satu unit rubber boat dan penyisiran darat sepanjang pantai Tanah Lot, dimana diduga korban terseret arus.

Rubber boat diturunkan dari Pantai Nyanyi dengan 6 orang personil dan menggunakan metode pararel menyisiri area pencarian seluas 13Nm².

Sampai dengan berita ini diturunkan, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban. Hari ini operasi pencarian pun terus dilakukan didukung dengan kondisi cuaca cerah berawan.

Kecepatan angin lima knot dan kecepatan arus permukaan laut 0,8 knot. Sementara tinggi gelombang di kisaran 0.4 – 1.8 Meter dan jarak pandang sejauh 18,8 km.

“Hari ini pencarian melibatkan 24 perugas gabungan mulai dari Kepolisian, Basarnas, dan BPBD, didukung masyarakat sekitar,” tandasnya.

TABANAN – Dua orang warga Tabanan bernama Wayan Sumiarta, 43, dan Ketut Ardika, 58, dilaporkan hiang terseret arus di Pantai Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Selasa (3/9).

Dua warga Banjar Batang Buah, Desa Beraban, Tabanan ini dilaporkan hilang sekitar pukul 00.00 dinihari. Hingga Selasa (3/9) pukul 11.00 keduanya belum ditemukan.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali Sri Wardoyo mengungkapkan, bahwa awalnya dua warga tersebut pergi memancing Selasa (3/9) sejak pukul 22.00 Wita.

Namun, sampai dini hari mereka tak kunjung kembali. “Sesaat setelah terima laporan segera dikerahkan personil menuju Tanah Lot dan sekitar pukul 05.15 Wita

kembali diberangkatkan personil untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR,” ungkap Sri Wardoyo, Selasa (3/9).

Operasi SAR telah dilaksanakan sejak pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Siaga dan Operasi SAR IB Surya Wirawan.

Tim SAR gabungan berupaya mencari kedua korban itu dengan melakukan penyisiran di perairan menggunakan satu unit rubber boat dan penyisiran darat sepanjang pantai Tanah Lot, dimana diduga korban terseret arus.

Rubber boat diturunkan dari Pantai Nyanyi dengan 6 orang personil dan menggunakan metode pararel menyisiri area pencarian seluas 13Nm².

Sampai dengan berita ini diturunkan, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban. Hari ini operasi pencarian pun terus dilakukan didukung dengan kondisi cuaca cerah berawan.

Kecepatan angin lima knot dan kecepatan arus permukaan laut 0,8 knot. Sementara tinggi gelombang di kisaran 0.4 – 1.8 Meter dan jarak pandang sejauh 18,8 km.

“Hari ini pencarian melibatkan 24 perugas gabungan mulai dari Kepolisian, Basarnas, dan BPBD, didukung masyarakat sekitar,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/