32 C
Jakarta
2 Mei 2024, 12:25 PM WIB

Polisi Kesulitan Identifikasi Geng Motor Bule Pengeroyok Pria Bertato

DENPASAR – Penyidik Polsek Denpasar Selatan hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan yang diduga dilakukan

kelompok geng motor warga negara asing di The Place 2 Be Bar, Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Selasa (1/1) lalu pukul 02.30 lalu.

“Masih terus kami selidiki,” kata Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika Karsito Putro, Jumat (4/1) siang.

Hingga kini pihaknya juga belum mengidentifikasi ciri para pelaku pengeroyokan korban Yulius Paulus Riry tersebut. “Belum teridentifikasi,” tambahnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kericuhan di The Place 2 Be Bar jalan Danau Poso Sanur itu terjadi pada Selasa (1/1) sekitar pukul 02.30.

Korban 51 tahun yang memiliki tato di sekujur tubuhnya ini diduga dikeroyok oleh sekelompok geng motor. Ironisnya, sekelompok geng motor itu diduga adalah orang asing

Kejadian berawal dari kedatangan korban ke TKP untuk memenuhi undangan temannya. Namun akibat kemacetan lalu lintas, sehingga korban datang terlambat dari jam yang disepakati.

Sehingga teman korban meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan di TKP, korban bertemu  dengan salah seorang presiden dari salah satu club motor di Bali.

Korban kemudian berbincang-bincang dengan kenalannya itu. Beberapa saat kemudian datang salah seorang warga negara asing (WNA) yang tidak dikenal korban dan ikutan ngobrol.

Orang tersebut menggunakan rompi dari salah satu club motor di Bali. Dia sempat menawarkan akan mentraktir membelikan minuman buat korban tapi ditolaknya. 

Tidak lama kemudian dengan tiba-tiba dan tanpa penyebab, salah seorang dari anggota club motor tersebut mendorong korban sampai terjatuh dan menyebabkan minuman yang dipegangnya terlempar.

Usai terdorong, tiba-tiba sekelompok pria asing yang bejumlah sekitar  6 hingga 7 orang ikut mengeroyok korban. 

Sadar akan keselamatannya terancam, korban kemudian berusaha menyelamatkan diri dan membela diri semampunya sambil berusaha berlari keluar dari lokasi.

Beruntung aksi pengeroyokan tersebut berhenti setelah ada aparat kepolisian yang melewati lokasi kejadian. Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan ke Mapolsek Denpasar Selatan. 

Akibat kejadian pengeroyokan tersebut, korban menderita luka memar di bagian muka, bibirnya pecah, lecet di lutut kiri dan paha kanan. Sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

DENPASAR – Penyidik Polsek Denpasar Selatan hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan yang diduga dilakukan

kelompok geng motor warga negara asing di The Place 2 Be Bar, Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Selasa (1/1) lalu pukul 02.30 lalu.

“Masih terus kami selidiki,” kata Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika Karsito Putro, Jumat (4/1) siang.

Hingga kini pihaknya juga belum mengidentifikasi ciri para pelaku pengeroyokan korban Yulius Paulus Riry tersebut. “Belum teridentifikasi,” tambahnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kericuhan di The Place 2 Be Bar jalan Danau Poso Sanur itu terjadi pada Selasa (1/1) sekitar pukul 02.30.

Korban 51 tahun yang memiliki tato di sekujur tubuhnya ini diduga dikeroyok oleh sekelompok geng motor. Ironisnya, sekelompok geng motor itu diduga adalah orang asing

Kejadian berawal dari kedatangan korban ke TKP untuk memenuhi undangan temannya. Namun akibat kemacetan lalu lintas, sehingga korban datang terlambat dari jam yang disepakati.

Sehingga teman korban meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan di TKP, korban bertemu  dengan salah seorang presiden dari salah satu club motor di Bali.

Korban kemudian berbincang-bincang dengan kenalannya itu. Beberapa saat kemudian datang salah seorang warga negara asing (WNA) yang tidak dikenal korban dan ikutan ngobrol.

Orang tersebut menggunakan rompi dari salah satu club motor di Bali. Dia sempat menawarkan akan mentraktir membelikan minuman buat korban tapi ditolaknya. 

Tidak lama kemudian dengan tiba-tiba dan tanpa penyebab, salah seorang dari anggota club motor tersebut mendorong korban sampai terjatuh dan menyebabkan minuman yang dipegangnya terlempar.

Usai terdorong, tiba-tiba sekelompok pria asing yang bejumlah sekitar  6 hingga 7 orang ikut mengeroyok korban. 

Sadar akan keselamatannya terancam, korban kemudian berusaha menyelamatkan diri dan membela diri semampunya sambil berusaha berlari keluar dari lokasi.

Beruntung aksi pengeroyokan tersebut berhenti setelah ada aparat kepolisian yang melewati lokasi kejadian. Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan ke Mapolsek Denpasar Selatan. 

Akibat kejadian pengeroyokan tersebut, korban menderita luka memar di bagian muka, bibirnya pecah, lecet di lutut kiri dan paha kanan. Sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/