Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
26.1 C
Jakarta
21 Juli 2024, 5:33 AM WIB

Serunya Kisah Lucia Rosa, Warga Belanda yang Viral lewat Lagu “Hobby Kerauhan”

Beberapa hari terakhir lagu Hobby Kerauhan yang dinyanyikan Ary Kencana featuring Marco Wisesa, begitu populer. Salah satu penyebabnya, seorang wisatawan mancanegara menyanyikan lagu tersebut dengan fasih. Wisman itu adalah Lucia Rosa.

BAGINYA ini pengalaman spesial. Lucia  Rosa tersenyum lebar. Dia terus melayani permintaan selfie. Siang itu, Sabtu (29/10) dia baru saja naik panggung bersama Ary Kencana untuk menyanyikan lagu Hobby Kerauhan.

Dia tampil dalam acara graduasi Kaori Academy Centre di Gedung MR. I Gusti Ketut Pudja, kawasan Pelabuhan Tua Buleleng.

Sepekan terakhir Lucia begitu populer. Wisman asal Belanda itu lalu mampu menyanyikan lagu Hobby Kerauhan yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Ary Kencana, penyanyi lagu pop Bali kenamaan.

Saat itu ia tengah duduk sambil menyanyikan lagu tersebut. Video saat ia tengah bernyanyi kemudian diunggah ke media sosial.

Dalam waktu singkat, video tersebut hilir mudik di lini masa media sosial (medsos). Baik facebook, instagram, maupun tiktok.

Video itu ternyata diambil di Santhi Bar, kawasan wisata Lovina, sekitar sepekan lalu. Bar itu terletak di sebelah timur Patung Dolpin yang ada di Pantai Binaria.

Lucia bercerita dia baru sampai di Bali sekitar lima pekan lalu. Dia berlibur dan menginap bersama pamannya di sebuah villa, dekat dengan Pantai Binaria Lovina. Setiap petang dia melancong ke Pantai Binaria. Tempat tongkrongan pilihannya adalah Santhi Bar. Setiap dengar dia mendengar penampilan live music yang dilakukan warga setempat.

“Setiap malam saya mendengar lagu itu. Paling sering teman-teman menyanyi sambil main gitar. Jadi saya begitu akrab dengan lagu itu. Hingga suatu hari mereka bilang saya harus belajar menyanyikan lagu itu,” ujar Lucia.

Karena sering mendengar lagu itu, Lucia merasa jatuh cinta dengan lagu yang diaransemen oleh Dek Arta itu. Sehingga dia memutuskan belajar menyanyikan lagu tersebut.

Setiap malam dia menyanyikan lagu tersebut di Santhi Bar. Butuh waktu selama tiga pekan, hingga dia hafal dan fasih menyanyikan lagu itu dengan dialek bahasa Bali.

“Sebenarnya ini pertama kali saya mendengar lagu Bali dan saya merasa nyaman. Saya merasa jatuh cinta, kemudian menyanyikannya. Semua terjadi begitu saja,” ujarnya.

Sekitar sepekan lalu, rekannya yang bernama Julie Bolo merekam momen saat ia tengah bernyanyi. Tatkala itu Julie hanya merekam momen Lucia bernyanyi di bar. Kemudian Julie berceletuk bahwa ia akan membuat Lucia populer.

Semula Lucia tak ambil pusing. Ia merasa hal itu tak mungkin terjadi. Ternyata dalam hitungan hari, video ia bernyanyi begitu viral di media sosial. Hal itu membuat dirinya begitu populer.

“Saya selalu ingin menjadi orang terkenal. Tapi saya tidak menyangka ini akan terjadi di Bali. Saya di Bali hanya untuk bersenang-senang, melihat budaya Bali. Kemudian tiba-tiba saya menjadi seperti ini. Saya jelas merasa sangat tersanjung,” ceritanya.

Beberapa hari lalu, ia bertemu dengan Ary Kencana melalui Facebook. Mereka saling bertukar pesan dan akhirnya meneruskan percakapan melalui WhatsApp (WA). Ary Kencana kemudian mengajak dia bernanyi bersama pada sebuah acara di Buleleng. “Dia menawari saya bernyanyi bersama di acara ini, dan saya bilang tentu saja saya bersedia,” imbuhnya.

Saat naik panggung kemarin, Lucia sama sekali tak terlihat gerogi. Padahal penampilannya disaksikan ratusan pasang mata. Banyak pula yang mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel. Lucia terbukti berhasil menaklukan lagu tersebut di depan khalayak umum.

Sementara itu, penyanyi pop Bali, Ary Kencana mengaku sangat bangga dengan fenomena tersebut. Sebab banyak penyanyi yang berharap bisa go nasional dengan menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Namun hal itu sulit dilakukan dan banyak yang menyerah karena terbentur tembok.

Namun kini secara kebetulan, lagu yang ia ciptakan justru dinyanyikan oleh wisatawan mancanegara. “Kalau kita orang Indonesia menyanyi lagu bahasa Inggris sudah biasa. Tapi ini orang luar menyanyikan lagu Bali, menyukai lagu mebasa Bali, itu sangat keren. Saya berterima kasih sama semua penggemar yang sudah mengapresiasi lagu saya sampai viral seperti ini,” kata Ary Kencana.

Ary mengaku pertama kali mendapat video tersebut sekitar sepekan lalu. Saat itu seorang penggemar mengirim pesan melalui messenger. Ia dibuat terkesima, karena Lucia Rosa mampu menyanyikan lagu dengan fasih.

Belakangan Lucia mengirim pesan ke messenger. Ary pun berupaya menjalin komunikasi, meski kemampuan bahasa Inggrisnya terbatas. Mereka akhirnya berjanji naik panggung bersama.

Semula pertemuan itu akan dijalin pada sebuah konser di Lapangan Lumintang pada Jumat (28/10) lalu. Namun setelah berbagai pertimbangan, akhirnya pertemuan di atas panggung baru dilakukan pada Sabtu.

“Ini tidak ada latihan apa-apa. Karena dia sudah hafal dan fasih, jadi ya santai saja. Naik panggung seperti biasa. Ini jelas kebanggaan bagi saya pribadi,  karena bisa populer seperti ini,” demikian Ary. (eka prasetia/radar bali)

 

 

 

Beberapa hari terakhir lagu Hobby Kerauhan yang dinyanyikan Ary Kencana featuring Marco Wisesa, begitu populer. Salah satu penyebabnya, seorang wisatawan mancanegara menyanyikan lagu tersebut dengan fasih. Wisman itu adalah Lucia Rosa.

BAGINYA ini pengalaman spesial. Lucia  Rosa tersenyum lebar. Dia terus melayani permintaan selfie. Siang itu, Sabtu (29/10) dia baru saja naik panggung bersama Ary Kencana untuk menyanyikan lagu Hobby Kerauhan.

Dia tampil dalam acara graduasi Kaori Academy Centre di Gedung MR. I Gusti Ketut Pudja, kawasan Pelabuhan Tua Buleleng.

Sepekan terakhir Lucia begitu populer. Wisman asal Belanda itu lalu mampu menyanyikan lagu Hobby Kerauhan yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Ary Kencana, penyanyi lagu pop Bali kenamaan.

Saat itu ia tengah duduk sambil menyanyikan lagu tersebut. Video saat ia tengah bernyanyi kemudian diunggah ke media sosial.

Dalam waktu singkat, video tersebut hilir mudik di lini masa media sosial (medsos). Baik facebook, instagram, maupun tiktok.

Video itu ternyata diambil di Santhi Bar, kawasan wisata Lovina, sekitar sepekan lalu. Bar itu terletak di sebelah timur Patung Dolpin yang ada di Pantai Binaria.

Lucia bercerita dia baru sampai di Bali sekitar lima pekan lalu. Dia berlibur dan menginap bersama pamannya di sebuah villa, dekat dengan Pantai Binaria Lovina. Setiap petang dia melancong ke Pantai Binaria. Tempat tongkrongan pilihannya adalah Santhi Bar. Setiap dengar dia mendengar penampilan live music yang dilakukan warga setempat.

“Setiap malam saya mendengar lagu itu. Paling sering teman-teman menyanyi sambil main gitar. Jadi saya begitu akrab dengan lagu itu. Hingga suatu hari mereka bilang saya harus belajar menyanyikan lagu itu,” ujar Lucia.

Karena sering mendengar lagu itu, Lucia merasa jatuh cinta dengan lagu yang diaransemen oleh Dek Arta itu. Sehingga dia memutuskan belajar menyanyikan lagu tersebut.

Setiap malam dia menyanyikan lagu tersebut di Santhi Bar. Butuh waktu selama tiga pekan, hingga dia hafal dan fasih menyanyikan lagu itu dengan dialek bahasa Bali.

“Sebenarnya ini pertama kali saya mendengar lagu Bali dan saya merasa nyaman. Saya merasa jatuh cinta, kemudian menyanyikannya. Semua terjadi begitu saja,” ujarnya.

Sekitar sepekan lalu, rekannya yang bernama Julie Bolo merekam momen saat ia tengah bernyanyi. Tatkala itu Julie hanya merekam momen Lucia bernyanyi di bar. Kemudian Julie berceletuk bahwa ia akan membuat Lucia populer.

Semula Lucia tak ambil pusing. Ia merasa hal itu tak mungkin terjadi. Ternyata dalam hitungan hari, video ia bernyanyi begitu viral di media sosial. Hal itu membuat dirinya begitu populer.

“Saya selalu ingin menjadi orang terkenal. Tapi saya tidak menyangka ini akan terjadi di Bali. Saya di Bali hanya untuk bersenang-senang, melihat budaya Bali. Kemudian tiba-tiba saya menjadi seperti ini. Saya jelas merasa sangat tersanjung,” ceritanya.

Beberapa hari lalu, ia bertemu dengan Ary Kencana melalui Facebook. Mereka saling bertukar pesan dan akhirnya meneruskan percakapan melalui WhatsApp (WA). Ary Kencana kemudian mengajak dia bernanyi bersama pada sebuah acara di Buleleng. “Dia menawari saya bernyanyi bersama di acara ini, dan saya bilang tentu saja saya bersedia,” imbuhnya.

Saat naik panggung kemarin, Lucia sama sekali tak terlihat gerogi. Padahal penampilannya disaksikan ratusan pasang mata. Banyak pula yang mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel. Lucia terbukti berhasil menaklukan lagu tersebut di depan khalayak umum.

Sementara itu, penyanyi pop Bali, Ary Kencana mengaku sangat bangga dengan fenomena tersebut. Sebab banyak penyanyi yang berharap bisa go nasional dengan menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Namun hal itu sulit dilakukan dan banyak yang menyerah karena terbentur tembok.

Namun kini secara kebetulan, lagu yang ia ciptakan justru dinyanyikan oleh wisatawan mancanegara. “Kalau kita orang Indonesia menyanyi lagu bahasa Inggris sudah biasa. Tapi ini orang luar menyanyikan lagu Bali, menyukai lagu mebasa Bali, itu sangat keren. Saya berterima kasih sama semua penggemar yang sudah mengapresiasi lagu saya sampai viral seperti ini,” kata Ary Kencana.

Ary mengaku pertama kali mendapat video tersebut sekitar sepekan lalu. Saat itu seorang penggemar mengirim pesan melalui messenger. Ia dibuat terkesima, karena Lucia Rosa mampu menyanyikan lagu dengan fasih.

Belakangan Lucia mengirim pesan ke messenger. Ary pun berupaya menjalin komunikasi, meski kemampuan bahasa Inggrisnya terbatas. Mereka akhirnya berjanji naik panggung bersama.

Semula pertemuan itu akan dijalin pada sebuah konser di Lapangan Lumintang pada Jumat (28/10) lalu. Namun setelah berbagai pertimbangan, akhirnya pertemuan di atas panggung baru dilakukan pada Sabtu.

“Ini tidak ada latihan apa-apa. Karena dia sudah hafal dan fasih, jadi ya santai saja. Naik panggung seperti biasa. Ini jelas kebanggaan bagi saya pribadi,  karena bisa populer seperti ini,” demikian Ary. (eka prasetia/radar bali)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/