29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:54 AM WIB

Laporkan AWK ke Polda, Ngurah Harta Tegaskan Tidak Ada Intrik Politik

DENPASAR-Sesepuh Perguruan Sandi Murti I Gusti Ngurah Harta menegaskan bahwa tindakannya melaporkan Arya Wedakarna (AWK) ke Polda Bali tidak ada kaitannya dengan sentimen politik.

 

Hal ini ditegaskannya usai memberikan bukti tambahan terkait laporannya di Dit Krimsus Polda Bali, Selasa (4/2).

 

Dijelaskannya, bahwa apa yang dilakukannya saat ini murni untuk meluruskan sejarah.

 

Agar ke depannya, kata Ngurah Harta, generasi muda di Bali tidak dikecohkan dengan informasi yang menyebut bahwa di Bali ada raja Majapahit seperti yang diakui oleh Arya Wedakarna yang menyebut dirinya sebagai raja Majapahit.

 

“Saya tegaskan ini bukan persoalan politik. Tidak ada seperti itu. Kami hanya ingin meluruskan sejarah, agar generasi muda kita paham,” tegasnya.

 

Dilanjutkannya, bahwa terkait pernyataan Arya Wedakarna yang membantah pernah mengklaim diri sebagai raja, pria yang akrab disapa Turah ini mengatakan bahwa dia tidak mau tahu soal itu.

 

Di bahkan mempersilahkan AWK melakukan pemabantahan di pengadilan nanti.

 

“Ya nanti silahkan bantah di pengadilan. Ini ada saksi, ada tetangganya juga yang tahu,” ujarnya.

 

Apalagi saat ini pihaknya telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan ke Polda Bali terkait pelaporan ini.

 

Bukti itu berupa rekaman video saat Arya Wedakarna dilantik jadi Raja Majapahit, juga sejumlah foto dan riwayat hidup Arya Wedakarna.

DENPASAR-Sesepuh Perguruan Sandi Murti I Gusti Ngurah Harta menegaskan bahwa tindakannya melaporkan Arya Wedakarna (AWK) ke Polda Bali tidak ada kaitannya dengan sentimen politik.

 

Hal ini ditegaskannya usai memberikan bukti tambahan terkait laporannya di Dit Krimsus Polda Bali, Selasa (4/2).

 

Dijelaskannya, bahwa apa yang dilakukannya saat ini murni untuk meluruskan sejarah.

 

Agar ke depannya, kata Ngurah Harta, generasi muda di Bali tidak dikecohkan dengan informasi yang menyebut bahwa di Bali ada raja Majapahit seperti yang diakui oleh Arya Wedakarna yang menyebut dirinya sebagai raja Majapahit.

 

“Saya tegaskan ini bukan persoalan politik. Tidak ada seperti itu. Kami hanya ingin meluruskan sejarah, agar generasi muda kita paham,” tegasnya.

 

Dilanjutkannya, bahwa terkait pernyataan Arya Wedakarna yang membantah pernah mengklaim diri sebagai raja, pria yang akrab disapa Turah ini mengatakan bahwa dia tidak mau tahu soal itu.

 

Di bahkan mempersilahkan AWK melakukan pemabantahan di pengadilan nanti.

 

“Ya nanti silahkan bantah di pengadilan. Ini ada saksi, ada tetangganya juga yang tahu,” ujarnya.

 

Apalagi saat ini pihaknya telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan ke Polda Bali terkait pelaporan ini.

 

Bukti itu berupa rekaman video saat Arya Wedakarna dilantik jadi Raja Majapahit, juga sejumlah foto dan riwayat hidup Arya Wedakarna.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/