28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:54 AM WIB

Forensik Sebut Temuan Orok di Pantai Padanggalak Ada Indikasi Abortus

DENPASAR – Forensik RS Sanglah langsung melakukan pemeriksaan terhadap orok yang ditemukan di Pantai Padanggalak, Denpasar Timur.

Orok itu sendiri baru diterima dokter forensik RS Sanglah pada pukul 09.50 dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

Kepala Bagian Forensik RS Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit kepada Jawa Pos Radar Bali menuturkan, saat diterima orok tersebut sudah dalam keadaan membusuk.

“Perkiraan waktu kematian 12 sampai dengan 24 jam sebelum kami periksa,” ungkap dr Alit.

Menurutnya, orok tersebut memiliki panjang badan 21 cm sesuai dengan 4 bulan umur kandungan. “Kalau jenis kelaminnya, karena masih 4 bulan, jadi belum berbentuk,” tegasnya.

Nah, saat diterima juga, orok tersebut masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari. Saat disinggung mengenai metode melahirkan, dr. Alit mengaku ada unsur tindakan abortus.

“Kesan abortus. Tidak bisa dibedakan abortus spontan alamiah atau kriminal,” pungkasnya.

DENPASAR – Forensik RS Sanglah langsung melakukan pemeriksaan terhadap orok yang ditemukan di Pantai Padanggalak, Denpasar Timur.

Orok itu sendiri baru diterima dokter forensik RS Sanglah pada pukul 09.50 dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

Kepala Bagian Forensik RS Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit kepada Jawa Pos Radar Bali menuturkan, saat diterima orok tersebut sudah dalam keadaan membusuk.

“Perkiraan waktu kematian 12 sampai dengan 24 jam sebelum kami periksa,” ungkap dr Alit.

Menurutnya, orok tersebut memiliki panjang badan 21 cm sesuai dengan 4 bulan umur kandungan. “Kalau jenis kelaminnya, karena masih 4 bulan, jadi belum berbentuk,” tegasnya.

Nah, saat diterima juga, orok tersebut masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari. Saat disinggung mengenai metode melahirkan, dr. Alit mengaku ada unsur tindakan abortus.

“Kesan abortus. Tidak bisa dibedakan abortus spontan alamiah atau kriminal,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/