32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 13:51 PM WIB

Geger…Orok Korban Aborsi Dibuang ke Pantai Padanggalak

DENPASAR – Penemuan orok kembali menggegerkan jagat Bali. Kali ini orok tak bernyawa diduga berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Pantai Padanggalak sebelah timur lokasi lomba layang-layang Denpasar Timur kemarin.

Menurut informasi, orok ini pertama kali ditemukan saksi Gede Agus Ariman, 37. Saat itu, saksi yang beralamat di Jalan Sedap Malam Gang Seruni Nomor 1, Dentim, sedang jogging di pesisir pantai.

Tak sengaja, dia melihat benda mirip orok. Dia lalu memanggil saksi Ketut Dana, 65, warga Jalan Katrangan Gang Bonsai Nomor. 18 Banjar Ketapean Klod, yang kebetulan sedang jogging tak jauh dari TKP.

“Menurut keterangan dua saksi, orok ditemukan dalam keadaan berada di atas pasir pantai ditutupi tupperware bagian bawah berwarna bening, namun kepala orok bayi masih terlihat,” ujar sumber petugas di TKP.

Di dekat orok ditemukan tutup tupperware bagian atas berwarna merah, serta plastik warna putih yang berisi susu kotak, dan permen.

“Kondisi orok masih beserta ari- arinya, berwarna biru kehitaman, berukuran panjang kurang lebih 16 cm,” bebernya.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Adnan Pandibu membenarkan laporan penemuan orok itu. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Diduga dibuang orangtuanya setelah aborsi,” kata Kompol Adnan Pandibu.

Menurutnya, orok itu belum bisa dikategorikan sebagai bayi mengingat organ tubuh belum lengkap. Diperkirakan janin baru berusia 4 bulan.

“Belum ada jenis kelamin dikarenakan usia janin masih 4 bulan.  Tidak dapat ditentukan penyebab pasti janin tersebut di aborsi. Namun diduga bisa di aborsi atau diduga bisa diakibatkan

oleh kesengajaan dari ibunya atau memang kondisi kandungan yang memang kurang sehat sehingga keguguran secara alami,” tegas Kompol Adnan.

DENPASAR – Penemuan orok kembali menggegerkan jagat Bali. Kali ini orok tak bernyawa diduga berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Pantai Padanggalak sebelah timur lokasi lomba layang-layang Denpasar Timur kemarin.

Menurut informasi, orok ini pertama kali ditemukan saksi Gede Agus Ariman, 37. Saat itu, saksi yang beralamat di Jalan Sedap Malam Gang Seruni Nomor 1, Dentim, sedang jogging di pesisir pantai.

Tak sengaja, dia melihat benda mirip orok. Dia lalu memanggil saksi Ketut Dana, 65, warga Jalan Katrangan Gang Bonsai Nomor. 18 Banjar Ketapean Klod, yang kebetulan sedang jogging tak jauh dari TKP.

“Menurut keterangan dua saksi, orok ditemukan dalam keadaan berada di atas pasir pantai ditutupi tupperware bagian bawah berwarna bening, namun kepala orok bayi masih terlihat,” ujar sumber petugas di TKP.

Di dekat orok ditemukan tutup tupperware bagian atas berwarna merah, serta plastik warna putih yang berisi susu kotak, dan permen.

“Kondisi orok masih beserta ari- arinya, berwarna biru kehitaman, berukuran panjang kurang lebih 16 cm,” bebernya.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Adnan Pandibu membenarkan laporan penemuan orok itu. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Diduga dibuang orangtuanya setelah aborsi,” kata Kompol Adnan Pandibu.

Menurutnya, orok itu belum bisa dikategorikan sebagai bayi mengingat organ tubuh belum lengkap. Diperkirakan janin baru berusia 4 bulan.

“Belum ada jenis kelamin dikarenakan usia janin masih 4 bulan.  Tidak dapat ditentukan penyebab pasti janin tersebut di aborsi. Namun diduga bisa di aborsi atau diduga bisa diakibatkan

oleh kesengajaan dari ibunya atau memang kondisi kandungan yang memang kurang sehat sehingga keguguran secara alami,” tegas Kompol Adnan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/