29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:05 AM WIB

Bekuk TSK Subuh-subuh, Polda Bongkar Kronologis Perampok Manajer Vila

DENPASAR – Kasus ibu-ibu terlempar dari mobil yang melaju kencang di Jalan Sri Wedari, Lingkungan Tegalantang, Ubud, Gianyar, Sabtu (1/6) siang lalu akhirnya terkuak.

Korban Ni Ketut Ari Muliani alias Jero Ari, 45, ternyata adalah korban percobaan perampokan para pelaku.

Dua pelaku berhasil diciduk, satu lagi berhasil kabur. Pelaku yang berhasil diciduk adalah Edi Supriyatna, 35, dan Muhammad Saiful Rizal.

Direskrimum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan membenarkan penangkapan pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan di Gianyar itu.

Polda Bali ikut membantu tim Resmob Polres Gianyar dan Resmob Polsek Ubud memburu pelaku. Karena kerja sama tim itulah pelaku dapat dibekuk dalam hitungan jam setelah kejadian.

“Yang bersangkutan diamankan di wilayah Jembrana saat hendak menuju Jember pada pukul 03.00,” jelas Kombes Andi Fairan.

Menurut Kombes Andi Fairan, merunut kronologis kejadian, pada Sabtu 01 Juni 2019 pukul 12.30, korban ditelepon oleh temannya bernama Edi Supriyatna, 35.

Edy yang mengaku tinggal di Kampial, Nusa Dua, Badung, itu meminta tolong supaya korban membantu menerjemahkan karena Edi mendapat proyek dari seorang warga negara asing.

Kebetulan Edi tidak mengerti bahasa Inggris. Kemudian korban  janjian bertemu di Jalan Sweta, Ubud, Gianyar.

Setelah bertemu, kemudian teman korban tersebut mengajak korban untuk naik ke dalam mobil yang dikemudikannya.

Edi mengajak dua orang lain di dalam mobil. Waktu itu korban sempat menolak dan korban mengatakan naik sepeda motor saja. Namun, Edi mengatakan bahwa tidak enak nanti turun di Lobi Hotel.

Akhirnya korban mau naik mobil. Singkat cerita, korban dan para pelaku bertemu dengan orang asing di sebuah hotel yang terletak di Jalan Sri Wedari.

Setelah sampai di sekitar lokasi sempat berhenti dan menelepon orang asing yang akan memberikan proyek. Namun, beberapa kali ditelepon tidak diangkat.

Korban dan para pelaku kembali untuk menuju ke tempat sepeda motor korban di parkir. Begitu dekat di tempat sepeda motor korban,

tiba-tiba pelaku mempercepat laju mobil yang dikendarainya dan melewati tempat sepeda motor korban diparkir. “Kenapa ini, kok dilewati?” tanya korban.

Pelaku malah membentak korban untuk diam. Korban merasakan bahwa pundak kanan korban  seperti di setrum oleh orang yang duduk di belakang korban.

Karena korban merasakan gelagat yang tidak baik kemudian korban memutuskan untuk meloncat dari mobil.

Korban membuka pintu mobil sebelah kiri kemudian korban melompat dari dalam mobil, sehingga korban terjatuh di aspal dan berguling-guling.

Sedangkan mobil terus melaju. Akibatnya korban  melompat dari mobil tersebut korban mengalami luka-luka lecet dan bengkak pada pipi (di bawah mata) kiri dan kanan,

luka lecet pada siku kanan, luka lecet pada kedua telapak tangan, luka robek pada tumit kaki kiri dan luka lecet pada kaki kanan. Kemudian korban  meminta tolong kepada masyarakat sekitar. 

DENPASAR – Kasus ibu-ibu terlempar dari mobil yang melaju kencang di Jalan Sri Wedari, Lingkungan Tegalantang, Ubud, Gianyar, Sabtu (1/6) siang lalu akhirnya terkuak.

Korban Ni Ketut Ari Muliani alias Jero Ari, 45, ternyata adalah korban percobaan perampokan para pelaku.

Dua pelaku berhasil diciduk, satu lagi berhasil kabur. Pelaku yang berhasil diciduk adalah Edi Supriyatna, 35, dan Muhammad Saiful Rizal.

Direskrimum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan membenarkan penangkapan pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan di Gianyar itu.

Polda Bali ikut membantu tim Resmob Polres Gianyar dan Resmob Polsek Ubud memburu pelaku. Karena kerja sama tim itulah pelaku dapat dibekuk dalam hitungan jam setelah kejadian.

“Yang bersangkutan diamankan di wilayah Jembrana saat hendak menuju Jember pada pukul 03.00,” jelas Kombes Andi Fairan.

Menurut Kombes Andi Fairan, merunut kronologis kejadian, pada Sabtu 01 Juni 2019 pukul 12.30, korban ditelepon oleh temannya bernama Edi Supriyatna, 35.

Edy yang mengaku tinggal di Kampial, Nusa Dua, Badung, itu meminta tolong supaya korban membantu menerjemahkan karena Edi mendapat proyek dari seorang warga negara asing.

Kebetulan Edi tidak mengerti bahasa Inggris. Kemudian korban  janjian bertemu di Jalan Sweta, Ubud, Gianyar.

Setelah bertemu, kemudian teman korban tersebut mengajak korban untuk naik ke dalam mobil yang dikemudikannya.

Edi mengajak dua orang lain di dalam mobil. Waktu itu korban sempat menolak dan korban mengatakan naik sepeda motor saja. Namun, Edi mengatakan bahwa tidak enak nanti turun di Lobi Hotel.

Akhirnya korban mau naik mobil. Singkat cerita, korban dan para pelaku bertemu dengan orang asing di sebuah hotel yang terletak di Jalan Sri Wedari.

Setelah sampai di sekitar lokasi sempat berhenti dan menelepon orang asing yang akan memberikan proyek. Namun, beberapa kali ditelepon tidak diangkat.

Korban dan para pelaku kembali untuk menuju ke tempat sepeda motor korban di parkir. Begitu dekat di tempat sepeda motor korban,

tiba-tiba pelaku mempercepat laju mobil yang dikendarainya dan melewati tempat sepeda motor korban diparkir. “Kenapa ini, kok dilewati?” tanya korban.

Pelaku malah membentak korban untuk diam. Korban merasakan bahwa pundak kanan korban  seperti di setrum oleh orang yang duduk di belakang korban.

Karena korban merasakan gelagat yang tidak baik kemudian korban memutuskan untuk meloncat dari mobil.

Korban membuka pintu mobil sebelah kiri kemudian korban melompat dari dalam mobil, sehingga korban terjatuh di aspal dan berguling-guling.

Sedangkan mobil terus melaju. Akibatnya korban  melompat dari mobil tersebut korban mengalami luka-luka lecet dan bengkak pada pipi (di bawah mata) kiri dan kanan,

luka lecet pada siku kanan, luka lecet pada kedua telapak tangan, luka robek pada tumit kaki kiri dan luka lecet pada kaki kanan. Kemudian korban  meminta tolong kepada masyarakat sekitar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/