DENPASAR-Empat anggota komplotan spesialis pencurian dengan pemberatan ditangkap Ditreskrimum Polda Bali. Keempat pelaku masing-masing bernama Rismanti, Heri Susilo, Masduki serta Adi Saputro. “Satu pelaku masih DPO,” kata Wadirkrium AKBP Suratno, Kamis (4/8/2022).
Pelaku yang masih buron berinisial JO. Para pelaku melakukan aksinya yakni membobol kamar hotel Patina, Ubud, Gianyar yang saat itu sedang dalam proses pengerjaan.
Dijelaskan Suratno, para pelaku membawa kabur sejumlah barang berharga bernilai ratusan juta rupiah dari TKP. Aksi mereka dilakukan pada 9 Mei 2022 lalu. Mereka mencuri barang-barang sanitary yang akan dipasang di dalam kamar hotel.
Usai melakukan aksinya mereka menjualnya kepada seorang bernama Afui di Jakarta. Barang curian dikirim melalui kurir dan pembayaran via transfer. “Para pelaku masuk ke kamar hotel melalui pagar belakang dan masuk dengan merusak pintu kamar,” tambah Suratno.
Aksi para pelaku diketahui oleh karyawan yang pagi harinya menemukan pintu kamar dalam keadaan rusak. Dari sana pihak hotel melakukan pengecekan rekaman cctv. Hingga terlihat ternyata yang melakukan pencurian adalah lima orang pria.
Berbekal rekaman itu, polisi melakukan penyelidikan, dan pada 13 Juli 2022 empat orang pelaku ditangkap di Sidakarya, Denpasar. Sementara satu pelaku masih buron. Dari hasil interogasi, ternyata para pelaku juga melakukan aksi yang sama di sejumlah proyek hotel di kawasan Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar.
“Mereka beraksi di lokasi proyek. Masih kami dalami pengakuan para pelaku dan mencari satu pelaku yang buron,” pungkas Suratno.
Reporter: Marsellus Nabunome Pampur
DENPASAR-Empat anggota komplotan spesialis pencurian dengan pemberatan ditangkap Ditreskrimum Polda Bali. Keempat pelaku masing-masing bernama Rismanti, Heri Susilo, Masduki serta Adi Saputro. “Satu pelaku masih DPO,” kata Wadirkrium AKBP Suratno, Kamis (4/8/2022).
Pelaku yang masih buron berinisial JO. Para pelaku melakukan aksinya yakni membobol kamar hotel Patina, Ubud, Gianyar yang saat itu sedang dalam proses pengerjaan.
Dijelaskan Suratno, para pelaku membawa kabur sejumlah barang berharga bernilai ratusan juta rupiah dari TKP. Aksi mereka dilakukan pada 9 Mei 2022 lalu. Mereka mencuri barang-barang sanitary yang akan dipasang di dalam kamar hotel.
Usai melakukan aksinya mereka menjualnya kepada seorang bernama Afui di Jakarta. Barang curian dikirim melalui kurir dan pembayaran via transfer. “Para pelaku masuk ke kamar hotel melalui pagar belakang dan masuk dengan merusak pintu kamar,” tambah Suratno.
Aksi para pelaku diketahui oleh karyawan yang pagi harinya menemukan pintu kamar dalam keadaan rusak. Dari sana pihak hotel melakukan pengecekan rekaman cctv. Hingga terlihat ternyata yang melakukan pencurian adalah lima orang pria.
Berbekal rekaman itu, polisi melakukan penyelidikan, dan pada 13 Juli 2022 empat orang pelaku ditangkap di Sidakarya, Denpasar. Sementara satu pelaku masih buron. Dari hasil interogasi, ternyata para pelaku juga melakukan aksi yang sama di sejumlah proyek hotel di kawasan Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar.
“Mereka beraksi di lokasi proyek. Masih kami dalami pengakuan para pelaku dan mencari satu pelaku yang buron,” pungkas Suratno.
Reporter: Marsellus Nabunome Pampur
