25.6 C
Jakarta
19 April 2024, 4:40 AM WIB

Nenek Korban Tabrak Lari Meninggal di Rumah Sakit, Pelaku dalam Pengejaran

SEMARAPURA– Seorang nenek bernama Ni Wayan Nerti, 75, asal Dusun Bungaya, Desa Akah, Klungkung meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari oleh pengendara sepeda motor di Jalan Raya Besakih, tepatnya di depan Puri Akah, Selasa lalu (2/8) sekitar pukul 19.45. Nerti meninggal dunia dalam perawatan di IGD RSUD Klungkung pada Rabu (3/8) sekitar pukul 00.45.

 

Kasat Lantas Polres Klungkung Akp Wahyu Joko Nugroho, Rabu (3/8) saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hingga kemarin, pelaku tabrak lari yang menyebabkan Nerti meninggal dunia belum diketahui identitasnya. “Masih proses penyelidikan. Masih kami kembangkan di lapangan dengan olah TKP di tempat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya bergerak dari arah selatan ke utara. Sementara Nerti menyeberang dari arah barat ke timur dan terjadilah tabrakan di TKP.

 

Akibat tabrakan itu, Nerti terjatuh dan mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, tangan kanan lecet dan lutut kanan lecet sehingga dilarikan ke IGD RSUD Klungkung. “Sedangkan pengendara sepeda motor meninggalkan TKP,” bebernya. Korban Nerti yang sempat dirawat di IGD meninggal dunia pada Rabu (3/8) sekitar pukul 00.45.

 

Dikonfirmasi terpisah, cucu Nerti, Anak Agung Gde Agung mengaku tidak tahu secara pasti kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa. Jenazah Nerti saat ini masih dititip di kamar jenazah RSUD Klungkung sembari menunggu hari baik untuk menggelar upacara. “Sampai sekarang yang menabarak belum diketahui,” ujarnya. (ayu)

SEMARAPURA– Seorang nenek bernama Ni Wayan Nerti, 75, asal Dusun Bungaya, Desa Akah, Klungkung meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari oleh pengendara sepeda motor di Jalan Raya Besakih, tepatnya di depan Puri Akah, Selasa lalu (2/8) sekitar pukul 19.45. Nerti meninggal dunia dalam perawatan di IGD RSUD Klungkung pada Rabu (3/8) sekitar pukul 00.45.

 

Kasat Lantas Polres Klungkung Akp Wahyu Joko Nugroho, Rabu (3/8) saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hingga kemarin, pelaku tabrak lari yang menyebabkan Nerti meninggal dunia belum diketahui identitasnya. “Masih proses penyelidikan. Masih kami kembangkan di lapangan dengan olah TKP di tempat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya bergerak dari arah selatan ke utara. Sementara Nerti menyeberang dari arah barat ke timur dan terjadilah tabrakan di TKP.

 

Akibat tabrakan itu, Nerti terjatuh dan mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, tangan kanan lecet dan lutut kanan lecet sehingga dilarikan ke IGD RSUD Klungkung. “Sedangkan pengendara sepeda motor meninggalkan TKP,” bebernya. Korban Nerti yang sempat dirawat di IGD meninggal dunia pada Rabu (3/8) sekitar pukul 00.45.

 

Dikonfirmasi terpisah, cucu Nerti, Anak Agung Gde Agung mengaku tidak tahu secara pasti kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa. Jenazah Nerti saat ini masih dititip di kamar jenazah RSUD Klungkung sembari menunggu hari baik untuk menggelar upacara. “Sampai sekarang yang menabarak belum diketahui,” ujarnya. (ayu)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/