UBUD-Nasib apes dialami Made Suandita.
Gara-gara keliling minta sumbangan dengan mengatasnamakan desa adat, pemuda 24 tahun ini, Rabu (3/10) terpaksa diamankankan.
Bukan hanya ditangkap pemuda bertato asal Banjar Bangkelasan, Desa Mas, Kecamatan Ubud juga ditelanjangi.
Kapolsek Ubud, Kompol Raka Sugita, dikonfirmasi, Kamis (4/10) terkait diamankannya salah seorang pemuda yang mengatasnamakan desa adat, membenarkan.
Menurutnya, meski sempat diamankan dan diperiksa, pihaknya akhirnya melepas Suandita.
Dilepasnya Suandita, karena korban tidak melapor dan tidak mempermasalahkan. “ Korbannya katanya tidak mempermasalahkan hal itu,” jelasnya.
Oleh karen, lanjutnya tidak ada yang dirugikan dan tidak ada pelapor, maka pelaku Suandita dilepas.
“Pelaku kami lepas, karena tidak ada pelapor,” jelasnya.
Disinggung mengenai aksi pelaku yang meresahkan dan berulang kali ditangkap, polisi tidak bisa berbuat banyak.
“Tidak ada BB (barang bukti, red) dan korban.
Kami tidak berani nahan orang tanpa BB,” terang Raka Sugita.
Bahkan, saat pendalaman di beberapa toko yang dimintai uang, pelaku belum menerima apa-apa.
“Di toko lain, pelaku belum menerima uang tapi sudah diamankan warga,” tukasnya.
Sebelumnya, dari informasi, meski akhirnya tidak ditahan, pelaku ini sempat beraksi di tiga lokasi.
Yakni di wilayah Gianyar, Blahbatuh, dan terakhir di Ubud.
Aksi yang dilakukannya sama, yakni menyasar tempat usaha dengan mengatasnamakan warga lokal