31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:30 AM WIB

Gara-gara Saling Adu Pandang, Security Nyaris Tewas Dikeroyok Pemabuk

DENPASAR – Pecah keributan di Kafe Pondok Wisata di Jalan Pura Banyu Kuning, Minggu (2/12) dini hari pukul 02.00 Wita.

Seorang sekuriti kafe bernama I Made Sutama, 44, nyaris tewas setelah dikeroyok sekelompok pria misterius berbadan kekar dan dalam kondisi mabuk usai pesta minum minuman keras (miras) dilokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam dan keluar darah dari pelipis. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pria tak dikenal itu.

Menurut informasi, usai kejadian korban langsung lapor ke Polresta sekitar pukul 03.00 Wita. Dalam laporannya, korban mengaku, kejadian bermula ketika gerombolan  pemuda berbadan kekar datang ke kafe.

Mereka lantas memesan minum dan bernyanyi.               Semakin larut, mereka mulai bertingkat dengan mengganggu para pengunjung hingga membuat mereka ketakutan.

Waktu menunjukkan pukul 01.00, mereka terlihat joget-jogetan di dance floor. Mereka menguasai arena sehingga pengunjung yang lain tidak mendapatkan tempat.

“Security tetap membiarkan karena mereka tidak membuat keributan. Nah saat hendak pulang sekitar pukul 02.00, para pria ini terlibat salah paham dengan korban, hanya karena saling tatap,” ujar sumber kepolisian.

Setelah terlibat saling pandang itu lah salah satu pelaku tak terima lalu mengajak security warga Jalan Buana Raya, Gang Sutet, Nomor. 2, Denpasar ini untuk berkelahi.

Mengetahui para pengunjung ini dalam keadaan mabuk, ia tak merespon dan memilih diam. “Sayang, teman-teman pelaku yang masih misterius itu ikut campur dan mereka secara bersama-sama mengeroyok korban,” bebernya.

Korban dianiaya hingga terjatuh. Setelah itu segerombolan pemabuk ini pun pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Korban di keroyok menggunakan tangan kosong. Korban mengalami luka lecet pada bagian kaki kanan, luka lebam di bagian wajah, dan pelipis sebelah kanan mengeluarkan darah.

Pejabat Sementara (PJS) Kasubag Humas Polresta IPDA Gusti Ngurah Parwa membenarkan laporan tersebut. Sayang ia enggan merinci sebab laporan tersebut masih didalami oleh petugas. “Benar dan kami masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Pecah keributan di Kafe Pondok Wisata di Jalan Pura Banyu Kuning, Minggu (2/12) dini hari pukul 02.00 Wita.

Seorang sekuriti kafe bernama I Made Sutama, 44, nyaris tewas setelah dikeroyok sekelompok pria misterius berbadan kekar dan dalam kondisi mabuk usai pesta minum minuman keras (miras) dilokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam dan keluar darah dari pelipis. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pria tak dikenal itu.

Menurut informasi, usai kejadian korban langsung lapor ke Polresta sekitar pukul 03.00 Wita. Dalam laporannya, korban mengaku, kejadian bermula ketika gerombolan  pemuda berbadan kekar datang ke kafe.

Mereka lantas memesan minum dan bernyanyi.               Semakin larut, mereka mulai bertingkat dengan mengganggu para pengunjung hingga membuat mereka ketakutan.

Waktu menunjukkan pukul 01.00, mereka terlihat joget-jogetan di dance floor. Mereka menguasai arena sehingga pengunjung yang lain tidak mendapatkan tempat.

“Security tetap membiarkan karena mereka tidak membuat keributan. Nah saat hendak pulang sekitar pukul 02.00, para pria ini terlibat salah paham dengan korban, hanya karena saling tatap,” ujar sumber kepolisian.

Setelah terlibat saling pandang itu lah salah satu pelaku tak terima lalu mengajak security warga Jalan Buana Raya, Gang Sutet, Nomor. 2, Denpasar ini untuk berkelahi.

Mengetahui para pengunjung ini dalam keadaan mabuk, ia tak merespon dan memilih diam. “Sayang, teman-teman pelaku yang masih misterius itu ikut campur dan mereka secara bersama-sama mengeroyok korban,” bebernya.

Korban dianiaya hingga terjatuh. Setelah itu segerombolan pemabuk ini pun pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Korban di keroyok menggunakan tangan kosong. Korban mengalami luka lecet pada bagian kaki kanan, luka lebam di bagian wajah, dan pelipis sebelah kanan mengeluarkan darah.

Pejabat Sementara (PJS) Kasubag Humas Polresta IPDA Gusti Ngurah Parwa membenarkan laporan tersebut. Sayang ia enggan merinci sebab laporan tersebut masih didalami oleh petugas. “Benar dan kami masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/