31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:15 AM WIB

TRAGIS! Tak Pulang ke Rumah, Pelajar SMP Ditemukan Tewas Kecelakaan

GIANYAR – Nahas dialami oleh MYAS, 15, salah seorang pelajar SMP di Denpasar. Korban menabrak palinggih batu yang dijajakan di pinggir Jalan Raya Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, pada Senin pagi (5/4) pukul 05.00.

 

Nyawa pelajar SMP yang tinggal di Jalan Gunung Batur, Kecamatan Denpasar Barat itu, tak terselamatkan.

 

Menurut informasi yang dihimpun radarbali.id, saksi yang juga warga Desa Lebih hendak beraktivitas ke sawah. Saksi lainnya juga hendak ke pasar. Saksi sudah melihat korban tergeletak di pinggir jalan bersama sepeda motor Honda Vario DK 5666 AAA.

 

Posisi korban terkapar dengan darah mengucur dari bagian mulut. Bersamaan dengan posisi korban terkapar, saksi juga melihat palinggih batu yang berada di tempat penjualan mengalami kerusakan.

 

Atas kejadian tersebut, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Tak lama kemudian, Unit Lakalantas Polres Gianyar mendatangi lokasi kejadian.

 

Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga mengorek keterangan dari sejumlah saksi mata. Diduga korban yang mengendarai motor melaju dari Utara menuju ke Selatan.

 

Tiba di lokasi kejadian, diduga motor berjalan ke pinggir. Kemudian menghantam palinggih di tempat penjualan palinggih.

 

“Diduga korban tidak bisa menguasai laju kendaraan dan menabrak palinggih dagangan yang terbuat dari batu cadas yang posisinya di sebelah barat jalan,” ujar Kanit Laka Satuan Lantas Polres Gianyar, Aiptu Wayan Kariawan, kemarin.

 

Saat kejadian, polisi awalnya tidak menemukan identitas korban. Karena tidak ada identitas yang menempel di tubuh korban. Akhirnya, polisi melacak melalui nomor kendaraan, berkoordinasi dengan jajaran Polresta Denpasar.

 

Dari plat nomor kendaraan tersebut, diketahui kendaraan itu beralamat di Jalan Gunung Batur, Denpasar.

 

Polisi langsung menghubungi orang tua korban. Rupanya, dari orang tuanya, korban diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu sore. Dan semalaman korban tidak pulang.

 

“Korban masih di bawah umur. Dan belum mengantongi SIM,” pungkasnya.

 

Sementara itu, jasad korban yang diduga mengalami Cidera Kepala Berat (CKB) akibat tabrakan itu telah dievakuasi. Selanjutnya, jenazah dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar.

GIANYAR – Nahas dialami oleh MYAS, 15, salah seorang pelajar SMP di Denpasar. Korban menabrak palinggih batu yang dijajakan di pinggir Jalan Raya Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, pada Senin pagi (5/4) pukul 05.00.

 

Nyawa pelajar SMP yang tinggal di Jalan Gunung Batur, Kecamatan Denpasar Barat itu, tak terselamatkan.

 

Menurut informasi yang dihimpun radarbali.id, saksi yang juga warga Desa Lebih hendak beraktivitas ke sawah. Saksi lainnya juga hendak ke pasar. Saksi sudah melihat korban tergeletak di pinggir jalan bersama sepeda motor Honda Vario DK 5666 AAA.

 

Posisi korban terkapar dengan darah mengucur dari bagian mulut. Bersamaan dengan posisi korban terkapar, saksi juga melihat palinggih batu yang berada di tempat penjualan mengalami kerusakan.

 

Atas kejadian tersebut, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Tak lama kemudian, Unit Lakalantas Polres Gianyar mendatangi lokasi kejadian.

 

Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga mengorek keterangan dari sejumlah saksi mata. Diduga korban yang mengendarai motor melaju dari Utara menuju ke Selatan.

 

Tiba di lokasi kejadian, diduga motor berjalan ke pinggir. Kemudian menghantam palinggih di tempat penjualan palinggih.

 

“Diduga korban tidak bisa menguasai laju kendaraan dan menabrak palinggih dagangan yang terbuat dari batu cadas yang posisinya di sebelah barat jalan,” ujar Kanit Laka Satuan Lantas Polres Gianyar, Aiptu Wayan Kariawan, kemarin.

 

Saat kejadian, polisi awalnya tidak menemukan identitas korban. Karena tidak ada identitas yang menempel di tubuh korban. Akhirnya, polisi melacak melalui nomor kendaraan, berkoordinasi dengan jajaran Polresta Denpasar.

 

Dari plat nomor kendaraan tersebut, diketahui kendaraan itu beralamat di Jalan Gunung Batur, Denpasar.

 

Polisi langsung menghubungi orang tua korban. Rupanya, dari orang tuanya, korban diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu sore. Dan semalaman korban tidak pulang.

 

“Korban masih di bawah umur. Dan belum mengantongi SIM,” pungkasnya.

 

Sementara itu, jasad korban yang diduga mengalami Cidera Kepala Berat (CKB) akibat tabrakan itu telah dievakuasi. Selanjutnya, jenazah dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/