TABANAN – Nasib nahas dialami seorang pengendara motor Yamaha Byson DK 5664 GAG asal Banjar Dinas Penatahan Kaja, Desa Penatahan, Penebel, Tabanan.
I Nyoman Suparsana, 53, yang tengah berboncengan dengan anaknya Ni Made Ayu Mustini, 16, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Penatahan tepatnya depan SMPN 2 Penebel Senin (4/6) kemarin.
Akibat insiden ini, Mustini tewas setelah dilarikan ke Puskesmas 2 Penebel. Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengungkapkan, insiden terjadi sekitar pukul 10.15.
Bermula dari sepeda motor Yamaha Byson yang dikendarai Suparsana datang dari selatan menuju utara. Sesampai didepan SMPN 2 Penebel, Suparsana berniat mendahului Bus Gunung Harta DK 9175 GH yang berada didepannya.
Namun ketika sampai di pertengahan, justru ada kendaraan lain datang dari arah berlawanan. Nahas Suparsana yang terkejut melihat mobil tiba-tiba ada didepanya, malah tidak mampu menguasai kendaraan.
Tak dinyana, stang kiri sepeda motornya menyenggol badan bus. Suparsana pun terjatuh kekanan jalan bersama anaknya.
“Akibatnya Suparsana mengalami luka yang cukup serius di bagian kaki dan tangan dan masih mendapat perawatan medis.
Sedangkan anaknya Mustini mengalami luka pada lengan atas bawah, patah pada pertengahan lengan kanan dan dada.
Mustini meninggal dunia ketika mendapat mendapat perawatan medis di Puskesmas 2 Penebel,” terang AKP Mastra.
Menurut AKP Mastra, Mustini meningal dunia sekitar pukul pukul 10.30 setelah dilakukan pemeriksaan medis dan diketahui tidak bernafas.
Penyebab korban meninggal dunia diduga lantaran tulang rusuk korban sempat terbentur dengan sepeda motor yang dikendarai ayahnya.
“Saat ini jenazah Mustini sudah dipulangkan ke rumahnya di Banjar Dinas Penatahan Kaja, Desa Penatahan, Penebel,” bebernya.
“Untuk penyebab kecelakaan lalu lintas yang di alami Suparsana, kesimpulan kami sementara kurang berhati-hati dan memperhatikan ketika akan menyalip kendaraan yang berada didepannya,” pungkas AKP Mastra.