MANGUPURA – Nasib nahas dialami buruh proyek Dwi Krisna Erfansyah, 19. Korban ditemukan tak bernyawa lantaran tersengat listrik di bedeng
proyek tempat kerjanya di Banjar Pempatan, Desa Munggu, kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (4/9) sekitar pukul12.00.
Kapolsek Mengwi AKP I Gede Putra Astawa menyatakan, korban Erfansyah ditemukan tewas pertama kali oleh rekan kerjanya Muhamad Risky, 15.
Teman korban sempat tak percaya bahwa dia tewas. Setelah dipastikan, ternyata Erfansyah pemuda asal Dusun Tegal Banteng, RT/RW 02/06 Kesilir Ir Wuluhan, Jember, Jawa Timur, tidak merespons panggilan temannya.
Saksi langsung melaporkan kejadian ini ke warga setempat, termasuk pemilik proyek dan petugas kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan saksi, diketahui bahwa Erfansyah bersama rekan-rekan mulai bekerja pukul 09.00.
Mereka lalu istirahat sekitar pukul 12.00. Erfansyah bersama Risky langsung menuju ke bedeng untuk makan.
Sementara Anggi keluar beli minuman. Selesai makan, Risky langsung ke lokasi proyek dan melihat Erfansyah berbaring sejenak.
Pulang dari membeli minum, Risky langsung makan. Seusai makan Risky memanggil Erfansyah untuk kembali bekerja.
Meski sama-sama berada di dalam bedeng, namun Erfansyah tak menggubris panggilan Risky. Karena tak ada respons, Risky mendekat ke arah Erfansyah yang saat itu sedang berbaring.
Saat itu Risky melihat Erfansyah memegang kabel telanjang dalam posisi telentang. Ia baru sadar kalau Erfansyah kesetrum listrik.
“Dari keterangan saksi, termasuk hasil oleh TKP, Erfansyah diduga kesetrum listrik saat istirahat makan siang. Setelah makan,
ia tidur sambil main HP. Ternyata ada kabel listrik yang telanjang. Karena itulah ia kesetrum,” tutut AKP Putra Astawa.
Erfansyah sempat dilarikan ke Puskesmas Munggu. Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu hasil visum dari RSUP Sanglah. Kejadian ini diduga ada unsur kelalaian,” tandasnya.