25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:53 AM WIB

Air Bah Datang, Rombongan Pencinta Mobil Jeep Terjebak di Tukad Unda

SEMARAPURA – Rombongan pencinta mobil jeep terjebak derasnya aliran sungai saat mengelar pertemuan di muara Sungai Unda, tepatnya di eks Galian C, Desa Tangkas, Klungkung.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga hingga pukul 21.00 lantaran satu unit mobil jeep sulit dievakuasi.

Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada menuturkan, peristiwa itu bermula ketika pencinta mobil jenis jeep yang berjumlah sekitar 75 orang dengan mengendarai 50 unit mobil jeep

menggelar bakti sosial berupa pembagian masker gratis kepada masyarakat yang melintas di sepanjang jalan Bypass Ida Bagus Mantra.

Setelah kegiatan itu usai, mereka bergegas menuju muara Sungai Unda, tepatnya di eks Galian C, Desa Tangkas untuk menggelar pertemuan.

“Tiba-tiba air sungai naik datang dari arah utara kurang lebih sekitar pukul 17.00 sehingga menyebabkan 7 unit mobil terjebak,” katanya.

Lambat laun, enam mobil berhasil dibawa ke pinggir sungai. Sementara satu mobil sisanya terjebak di tengah derasnya aliran Sungai Unda.

“Ada tujuh orang yang terjebak dan berhasil dievakuasi,” terang I Putu Widiada. Kapolsek Klungkung, Kompol I Nyoman Suparta menambahkan, mobil jeep DK 1498 OQ yang terjebak itu akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.00.

 Mobil itu tidak dapat bergerak dan akhirnya terjebak di tengah derasnya aliran Sungai Unda lantaran mesin mobil tersebut mati. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” ujarnya.

Kompol Suparta mengaku akan mendalami peristiwa tersebut. Sebab kegiatan yang melibatkan banyak orang itu tidak berizin baik dari kepolisian maupun dari pihak desa.

“Secara umum mereka dari luar Klungkung,” ungkapnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan dalam menjalani hobi.

Apalagi bila sampai membawa anak-anak dalam kegiatan tersebut. Dan menurutnya, apa yang dilakukan puluhan pencinta mobil jeep tersebut memang cukup berisiko.

Mengingat kegiatan dilakukan di muara sungai yang sewaktu-waktu debit airnya bisa membesar.

“Dilihatlah situasinya. Tukad Unda kan airnya besar. Mestinya mereka pikir karena di puncak sudah mendung,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Rombongan pencinta mobil jeep terjebak derasnya aliran sungai saat mengelar pertemuan di muara Sungai Unda, tepatnya di eks Galian C, Desa Tangkas, Klungkung.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga hingga pukul 21.00 lantaran satu unit mobil jeep sulit dievakuasi.

Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada menuturkan, peristiwa itu bermula ketika pencinta mobil jenis jeep yang berjumlah sekitar 75 orang dengan mengendarai 50 unit mobil jeep

menggelar bakti sosial berupa pembagian masker gratis kepada masyarakat yang melintas di sepanjang jalan Bypass Ida Bagus Mantra.

Setelah kegiatan itu usai, mereka bergegas menuju muara Sungai Unda, tepatnya di eks Galian C, Desa Tangkas untuk menggelar pertemuan.

“Tiba-tiba air sungai naik datang dari arah utara kurang lebih sekitar pukul 17.00 sehingga menyebabkan 7 unit mobil terjebak,” katanya.

Lambat laun, enam mobil berhasil dibawa ke pinggir sungai. Sementara satu mobil sisanya terjebak di tengah derasnya aliran Sungai Unda.

“Ada tujuh orang yang terjebak dan berhasil dievakuasi,” terang I Putu Widiada. Kapolsek Klungkung, Kompol I Nyoman Suparta menambahkan, mobil jeep DK 1498 OQ yang terjebak itu akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.00.

 Mobil itu tidak dapat bergerak dan akhirnya terjebak di tengah derasnya aliran Sungai Unda lantaran mesin mobil tersebut mati. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” ujarnya.

Kompol Suparta mengaku akan mendalami peristiwa tersebut. Sebab kegiatan yang melibatkan banyak orang itu tidak berizin baik dari kepolisian maupun dari pihak desa.

“Secara umum mereka dari luar Klungkung,” ungkapnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan dalam menjalani hobi.

Apalagi bila sampai membawa anak-anak dalam kegiatan tersebut. Dan menurutnya, apa yang dilakukan puluhan pencinta mobil jeep tersebut memang cukup berisiko.

Mengingat kegiatan dilakukan di muara sungai yang sewaktu-waktu debit airnya bisa membesar.

“Dilihatlah situasinya. Tukad Unda kan airnya besar. Mestinya mereka pikir karena di puncak sudah mendung,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/