29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:34 AM WIB

Koma Tiga Hari, Pelajar SMK Itu Tewas di Bawah Tangisan Ibu

RadarBali.com – Pelajar SMKN 1 Denpasar Yoga Ardi, 16, akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di IGD RS Sanglah.

Kondisi luka yang cukup serius yang dialami Yoga di bagian kepala belakang membuat nyawanya tak tertolong.

Selain kepala, bagian mulut Yoga terus mengeluarkan darah. Yoga juga mengalami patah tulang di bagian tangan kanannya.

Menurut ibu kandung Yoga Ardi, Mariam, 45, di IGD RS Sanglah, anaknya mengalami koma sejak tiga hari lalu. Mulai dirawat di RS Mangusada Badung hingga dirawat di RS Sanglah.

Selama diberikan perawatan medis tak perubahan kondisi Yoga. Dokter mengatakan, Yoga Ardi mengalami retak tulang otak pada kepala bagian belakang.

Kondisi luka di bagian otak cukup sulit untuk disembuhkan. “Yoga mengembuskan nafas terakhirnya pukul 08.30 pagi.

Saya bilang ke dokter medis RS Sanglah, lakukan yang terbaik buat Yoga. Namun yang maha kuasa di-Atas berhendak lain,” ungkap Mariam sambil meneteskan air mata.

Mariam juga mengatakan kondisi Yoga benar-benar kritis pasca mengalami laka lantas tabrak lari di Jalur Denpasar- Singaraja tepatnya di daerah Bedugul, Tabanan.

Menurut rencana, jenazah Yoga Ardi akan dibawa pulang pagi hari ini ke Kota Solo, Jawa Tengah, menggunakan mobil ambulans jenazah RS Sanglah.

“Keluarga di Bali dan di Jawa Tengah tidak menyangka bahwa Yoga akan pergi secepat ini. Yang masih tidak terima dengan kepergian Yoga, ayah dan neneknya.

Pasalnya, Yoga anak satu-satunya di keluarga kami,” imbuh Mariam dengan penuh kesedihan.

RadarBali.com – Pelajar SMKN 1 Denpasar Yoga Ardi, 16, akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di IGD RS Sanglah.

Kondisi luka yang cukup serius yang dialami Yoga di bagian kepala belakang membuat nyawanya tak tertolong.

Selain kepala, bagian mulut Yoga terus mengeluarkan darah. Yoga juga mengalami patah tulang di bagian tangan kanannya.

Menurut ibu kandung Yoga Ardi, Mariam, 45, di IGD RS Sanglah, anaknya mengalami koma sejak tiga hari lalu. Mulai dirawat di RS Mangusada Badung hingga dirawat di RS Sanglah.

Selama diberikan perawatan medis tak perubahan kondisi Yoga. Dokter mengatakan, Yoga Ardi mengalami retak tulang otak pada kepala bagian belakang.

Kondisi luka di bagian otak cukup sulit untuk disembuhkan. “Yoga mengembuskan nafas terakhirnya pukul 08.30 pagi.

Saya bilang ke dokter medis RS Sanglah, lakukan yang terbaik buat Yoga. Namun yang maha kuasa di-Atas berhendak lain,” ungkap Mariam sambil meneteskan air mata.

Mariam juga mengatakan kondisi Yoga benar-benar kritis pasca mengalami laka lantas tabrak lari di Jalur Denpasar- Singaraja tepatnya di daerah Bedugul, Tabanan.

Menurut rencana, jenazah Yoga Ardi akan dibawa pulang pagi hari ini ke Kota Solo, Jawa Tengah, menggunakan mobil ambulans jenazah RS Sanglah.

“Keluarga di Bali dan di Jawa Tengah tidak menyangka bahwa Yoga akan pergi secepat ini. Yang masih tidak terima dengan kepergian Yoga, ayah dan neneknya.

Pasalnya, Yoga anak satu-satunya di keluarga kami,” imbuh Mariam dengan penuh kesedihan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/