28 C
Jakarta
22 September 2024, 1:44 AM WIB

Heroik! 2 Korban Pengeroyokan Lolos Maut karena Diselamatkan Kapolsek

UBUD- Kasus pengeroyokan yang menimpa 2 (dua) pemuda, yakni Seniman, 21 dan Anan, 18, yang sempat viral di media sosial akhirnya terang benderang.

 

Kepolisian sektor (Polsek) Ubud telah memastikan kasus pengeroyokan massal murni kesalahan bule.

 

Namun di balik kasus itu, siapa menyangka jika kedua pemuda itu selamat setelah aksi heroik sang kapolsek.

Kompol Made Raka Sugita, perwira menengah dengan melati satu dipundak ini punya peran banyak dan sekaligus jadi “dewa penolong” bagi Seniman dan Anan.

Dikonfirmasi, Senin (5/11), Raka mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan, kasus salah paham yang berbuntut pengeroyokan missal terhadap dua pemuda karena kesalahan bule.

 

 Kata Raka, bule asal Australia bernama Victoria, 22, mengira jika uang Rp 2 juta yang ditarik korban di ATM Jalan Hanoman Ubud adalah miliknya yang tidak keluar dari mesin ATM.

 

Bahkan karena sempat ada aksi tarik menarik, hal itu membuat salah paham dan mengira jika dua pemuda yang bekerja sebagai buruh itu adalah copet.

 

Beruntung saat itu, dirinya sedang melintas di TKP, dan langsung mengamankan kedua pemuda itu dari amukan masa.

“Setelah itu barulah si bule itu cerita kejadian yang sebenarnya. Si bule itu sudah minta maaf. Dan saat itu, kedua pemuda itu hanya diam saja,” tambah Kompol Raka.

 

Selain itu, dari informasi, ternyata kedua korban pengeroyokan massal itu, adalah orang kepercayaan mandor yang saat itu sengaja disuruh menarik uang untuk membayar para buruh yang ingin cash bon.

 

UBUD- Kasus pengeroyokan yang menimpa 2 (dua) pemuda, yakni Seniman, 21 dan Anan, 18, yang sempat viral di media sosial akhirnya terang benderang.

 

Kepolisian sektor (Polsek) Ubud telah memastikan kasus pengeroyokan massal murni kesalahan bule.

 

Namun di balik kasus itu, siapa menyangka jika kedua pemuda itu selamat setelah aksi heroik sang kapolsek.

Kompol Made Raka Sugita, perwira menengah dengan melati satu dipundak ini punya peran banyak dan sekaligus jadi “dewa penolong” bagi Seniman dan Anan.

Dikonfirmasi, Senin (5/11), Raka mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan, kasus salah paham yang berbuntut pengeroyokan missal terhadap dua pemuda karena kesalahan bule.

 

 Kata Raka, bule asal Australia bernama Victoria, 22, mengira jika uang Rp 2 juta yang ditarik korban di ATM Jalan Hanoman Ubud adalah miliknya yang tidak keluar dari mesin ATM.

 

Bahkan karena sempat ada aksi tarik menarik, hal itu membuat salah paham dan mengira jika dua pemuda yang bekerja sebagai buruh itu adalah copet.

 

Beruntung saat itu, dirinya sedang melintas di TKP, dan langsung mengamankan kedua pemuda itu dari amukan masa.

“Setelah itu barulah si bule itu cerita kejadian yang sebenarnya. Si bule itu sudah minta maaf. Dan saat itu, kedua pemuda itu hanya diam saja,” tambah Kompol Raka.

 

Selain itu, dari informasi, ternyata kedua korban pengeroyokan massal itu, adalah orang kepercayaan mandor yang saat itu sengaja disuruh menarik uang untuk membayar para buruh yang ingin cash bon.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/