SEMARAPURA – I Gede Plegir, 78, warga Desa Besakih, Karangasem meninggal dunia setelah pingsan usai mengikuti prosesi upacara melatis Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih, Senin (4/3) lalu.
Plegir meninggal dunia dalam perjalanan saat akan dibawa ke Puskesmas Rendang. Berdasar informasi, korban awalnya mengikuti
iring-iringan melasti Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih dari Pura Pesimpangan sekitar 700 meter menuju Pura Besakih.
Saat tiba di jalan Besakih Kangin atau sebelah selatan Pura Gua Raja Besakih, korban pingsan dan tumbang di aspal jalanan.
Melihat korban tidak terjatuh dan tidak sadarkan diri, warga yang ikut dalam upacara melasti itu terkejut dan langsung membawa korban untuk segera mendapat pertolongan tim medis yang bertugas di Pos Besakih.
Saat mendapat penanganan di Pos Besakih, kondisi korban ternyata semakin kritis sehingga akhirnya dibawa ke Puskesmas Rendang.
Sayang saat tim medis mengecek kondisi korban, ternyata korban telah meninggal dunia. Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Merta membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.50. Jenazah korban telah dibawa pulang untuk dilakukan pemakaman sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama menambahkan korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju puskesmas.
Korban diperkirakan meninggal dunia karena kelelahan. Ketua Panitia Karya Tawur Agung Panca Wali Krama Lan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih 2019, Jro Mangku Widiartha, ikut membenarkan peristiwa tersebut.
Dijelaskannya, meninggalnya korban bukan saat melasti dan pada saat itu tidak sedang berada di dalam pura namun saat perjalanan ke Puskesmas Rendang
sehingga tidak ada upacara khusus berkaitan dengan meninggalnya pengiring itu. “Jadi, tidak ada upacara berkaitan dengan hal itu,” tandasnya.