24 C
Jakarta
13 September 2024, 1:42 AM WIB

Forensik Pastikan Tulang Belulang di Pecatu Berkelamin Perempuan

DENPASAR – Penemuan jasad manusia yang tinggal tulang belulang di wilayah Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/7) lalu, masih belum terkuak jelas.

Minimnya informasi membuat identifikasi jenazah sulit dilakukan. Hasil pemeriksaan forensik RSUP Sanglah hanya mengungkap tulang belulang itu berjenis kelamin perempuan.

“Telah diperiksa kerangka manusia, perempuan, ras mongoloid, umurnya antara 40-45 tahun. Untuk panjang badanya 150-158 cm,” ungkap Kepala Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi.

Seperti diberitakan, kerangka manusia tersebut ditemukan warga tepatnya di kawasan Bukit di Banjar Dinas Giri Sari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Saat ditemukan dalam kerangka tersebut masih melekat sandal, baju, celana pendek, celana dalam dan BH. Awalnya diperkirakan kerangka tersebut adalah wanita dan kemungkinan jatuh dari tebing.

DENPASAR – Penemuan jasad manusia yang tinggal tulang belulang di wilayah Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/7) lalu, masih belum terkuak jelas.

Minimnya informasi membuat identifikasi jenazah sulit dilakukan. Hasil pemeriksaan forensik RSUP Sanglah hanya mengungkap tulang belulang itu berjenis kelamin perempuan.

“Telah diperiksa kerangka manusia, perempuan, ras mongoloid, umurnya antara 40-45 tahun. Untuk panjang badanya 150-158 cm,” ungkap Kepala Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi.

Seperti diberitakan, kerangka manusia tersebut ditemukan warga tepatnya di kawasan Bukit di Banjar Dinas Giri Sari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Saat ditemukan dalam kerangka tersebut masih melekat sandal, baju, celana pendek, celana dalam dan BH. Awalnya diperkirakan kerangka tersebut adalah wanita dan kemungkinan jatuh dari tebing.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/