26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:14 AM WIB

Apresiasi Hakim, JRX: Lihat Mata Saya Pak Suteja, Apa Saya Orang Jahat

DENPASAR – Terdakwa kasus ujaran kebencian front man Superman Is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX SID kepada awak media menyampaikan tiga hal penting usai menjalani sidang online dengan agenda putusan sela, Selasa (6/10).

“Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan. Satu, saya dan keluarga dan juga istri mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim sudah menerima permintaan kami untuk sidang offline atau

secara tatap muka karena proses mencari kebenenarann hukum yang adil tidak bisa semata-mata diterjemahkan oleh teknologi,” ujar JRX diluar persidangan.

Kedua, JRX juga menyampaikan masih merasa tidak mencemarkan nama baik IDI. “Saya bukan politisi, yang saya lakukan murni untuk kepentingan umum

karena saya menerima ribuan aduan dari masyarkat lewat instagram saya. Dan saya juga banyak sekali membaca berita tentang rakyat yang dirugikan,” tegasnya.

Ketiga, khusus untuk dokter Putra Suteja, Ketua IDI Bali, JRX mengaku tidak mengenalnya. “Saya tidak kenal dengan Anda. Saya tidak punya masalah pribadi dengan Anda.

Saya tidak sabar bertemu dengan Anda pada hari Selasa depan, tatap muka langsung, saya mohon Anda untuk melihat mata saya,

saya ingin tahu mata orang yang ingin memenjarakan saya itu seperti apa karena mata adalah jendela dari hati,” tegasnya.

“Anda bisa lihat mata saya, apakah saya orang jahat apakah saya orang yang bagaimana. Tidak sabar untuk bertemu Bapak Putra Suteja,

sekali lagi kepada Bapak Dokter Putra Suteja sampai jumpa di PN Denpasar, tatap mata saya,” lanjutnya. 

DENPASAR – Terdakwa kasus ujaran kebencian front man Superman Is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX SID kepada awak media menyampaikan tiga hal penting usai menjalani sidang online dengan agenda putusan sela, Selasa (6/10).

“Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan. Satu, saya dan keluarga dan juga istri mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim sudah menerima permintaan kami untuk sidang offline atau

secara tatap muka karena proses mencari kebenenarann hukum yang adil tidak bisa semata-mata diterjemahkan oleh teknologi,” ujar JRX diluar persidangan.

Kedua, JRX juga menyampaikan masih merasa tidak mencemarkan nama baik IDI. “Saya bukan politisi, yang saya lakukan murni untuk kepentingan umum

karena saya menerima ribuan aduan dari masyarkat lewat instagram saya. Dan saya juga banyak sekali membaca berita tentang rakyat yang dirugikan,” tegasnya.

Ketiga, khusus untuk dokter Putra Suteja, Ketua IDI Bali, JRX mengaku tidak mengenalnya. “Saya tidak kenal dengan Anda. Saya tidak punya masalah pribadi dengan Anda.

Saya tidak sabar bertemu dengan Anda pada hari Selasa depan, tatap muka langsung, saya mohon Anda untuk melihat mata saya,

saya ingin tahu mata orang yang ingin memenjarakan saya itu seperti apa karena mata adalah jendela dari hati,” tegasnya.

“Anda bisa lihat mata saya, apakah saya orang jahat apakah saya orang yang bagaimana. Tidak sabar untuk bertemu Bapak Putra Suteja,

sekali lagi kepada Bapak Dokter Putra Suteja sampai jumpa di PN Denpasar, tatap mata saya,” lanjutnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/