26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 5:27 AM WIB

Anggota Sukses Bekuk Perampok Minimarket, Ini Pesan Danyon Mekanis 741

NEGARA – Tiga orang prajurit dari Batalyon Mekanis 741 Garuda Nusantara, Selasa (6/2) kemarin mendapat piagam penghargaan dan uang dari Komandan Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara Letkol Inf. Rudy Markiano Simangunsong.

Ketiganya, Sersan Hengky, Sersan Zulkifli dan Prada Arif Rahman Wahid mendapat apresiasi karena menggagalkan aksi perampok di salah satu minimarket yang berada tidak jauh dari markas satuan TNI AD ini.

Letkol Rudy mengatakan, piagam dan uang sebagai bentuk penghargaan. Jumlahnya memang tidak seberapa. Terpenting, adalah menujukkan pada prajurit lain agar dicontoh.

Karena itu, penyerahan penghargaan itu disaksikan ratusan prajurit di lingkungan batalyon yang bermarkas di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

”Kalau ditunjukkan pada yang lain bisa dicontoh,” kata mantan anggota Paspampres ini usai penyerahan penghargaan.

Menurutnya, hal itu tidak hanya berlaku pada tentara, siapapun harus berbuat hal yang sama dan perlu ditunjukkan pada orang lain agar dijadikan contoh pada yang lain.

Dengan memperlihatkan pada orang lain dan diberi apresiasi maka yang lain akan mengikuti. Dengan aksi ketiga prajuritnya itu, intinya satuan ini dirasakan manfaatnya oleh lingkungan sekitar.

“Dalam kehidupan sehari-hari, jangan hanya numpang di sini doang, seolah-olah jauh dari masyarakat, jangan seperti itu,” ungkapnya.

Intinya, kata Danyon hal-hal kecil seperti yang dilakukan tiga prajuritnya menginspirasi. Padahal sebenarnya hal itu kecil, karena yang setiap orang juga berbuat hal yang sama.

Setiap orang yang melihat harus melakukan hal sama. Tapi bagi orang lain yang terlibat cukup besar. Perbuatan kecil itu bisa dikerjakan pada saat tepat dan tidak bisa diskenariokan.

Kalau tidak panggilan, dan merasa bertanggungjawab pada lingkungan tidak mungkin membantu masyarakat.

Menurutnya, meski tidak berkaitan dengan tugas pokok, berinteraksi dengan masyarakat dampaknya terasa.

Makanya, Danyon mengaku sering mengatakan pada Bupati Jembrana untuk menggunakan batalyon untuk program pemerintah daerah yang masih dalam tataran aturan batalyon.

Karena prajurit punya modal yang tidak dimiliki orang sipil. ”Saya punya kekuatan 700 orang prajurit. Bisa gunakan, kami siap untuk membantu,” ujarnya. 

NEGARA – Tiga orang prajurit dari Batalyon Mekanis 741 Garuda Nusantara, Selasa (6/2) kemarin mendapat piagam penghargaan dan uang dari Komandan Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara Letkol Inf. Rudy Markiano Simangunsong.

Ketiganya, Sersan Hengky, Sersan Zulkifli dan Prada Arif Rahman Wahid mendapat apresiasi karena menggagalkan aksi perampok di salah satu minimarket yang berada tidak jauh dari markas satuan TNI AD ini.

Letkol Rudy mengatakan, piagam dan uang sebagai bentuk penghargaan. Jumlahnya memang tidak seberapa. Terpenting, adalah menujukkan pada prajurit lain agar dicontoh.

Karena itu, penyerahan penghargaan itu disaksikan ratusan prajurit di lingkungan batalyon yang bermarkas di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

”Kalau ditunjukkan pada yang lain bisa dicontoh,” kata mantan anggota Paspampres ini usai penyerahan penghargaan.

Menurutnya, hal itu tidak hanya berlaku pada tentara, siapapun harus berbuat hal yang sama dan perlu ditunjukkan pada orang lain agar dijadikan contoh pada yang lain.

Dengan memperlihatkan pada orang lain dan diberi apresiasi maka yang lain akan mengikuti. Dengan aksi ketiga prajuritnya itu, intinya satuan ini dirasakan manfaatnya oleh lingkungan sekitar.

“Dalam kehidupan sehari-hari, jangan hanya numpang di sini doang, seolah-olah jauh dari masyarakat, jangan seperti itu,” ungkapnya.

Intinya, kata Danyon hal-hal kecil seperti yang dilakukan tiga prajuritnya menginspirasi. Padahal sebenarnya hal itu kecil, karena yang setiap orang juga berbuat hal yang sama.

Setiap orang yang melihat harus melakukan hal sama. Tapi bagi orang lain yang terlibat cukup besar. Perbuatan kecil itu bisa dikerjakan pada saat tepat dan tidak bisa diskenariokan.

Kalau tidak panggilan, dan merasa bertanggungjawab pada lingkungan tidak mungkin membantu masyarakat.

Menurutnya, meski tidak berkaitan dengan tugas pokok, berinteraksi dengan masyarakat dampaknya terasa.

Makanya, Danyon mengaku sering mengatakan pada Bupati Jembrana untuk menggunakan batalyon untuk program pemerintah daerah yang masih dalam tataran aturan batalyon.

Karena prajurit punya modal yang tidak dimiliki orang sipil. ”Saya punya kekuatan 700 orang prajurit. Bisa gunakan, kami siap untuk membantu,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/