28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:33 AM WIB

TERUNGKAP! TSK Sakim Nekat Bunuh Bos Toko Bangunan Karena Sakit Hati

DENPASAR – Terkuak sudah motif pembunuhan bos toko bangunan UD Maju Djaya, Senawati Chandra, 54, di tempat usahanya di Jalan Ahmad Yani Utara Gang Merpati Nomor 183, Denpasar, Rabu (5/2) lalu.

Setelah diperiksa secara marathon di Polresta Denpasar, pelaku pembunuhan Sakim Fadillah, 49, asal Jember, Jawa Timur tega menghabisi mantan bosnya lantaran sakit hati.

Tersangka Sakim mengaku sakit hati lantaran kerap dicaci maki korban, padahal masalahnya sepele. Mulai masalah pekerjaan di rumah, toko maupun masalah utang piutang yang belum sempat dikembalikan tersangka.

Untuk diketahui, setelah diamankan di TKP di Jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar Utara, Rabu (5/2) sekitar pukul 12.00, Sakim Fadillah langsung digiring ke Mapolreta Denpasar.

Pakaiannya sempat dilepas yang tersisa celana dalam. Dengan kelihaian penyidik, Sakim yang awalnya memberi keterangan tidak tahu menahu tentang kejadian ini langsung mengaku dengan jujur.

Sakim mengaku, pagi sebelum kejadian, ia datang ke TKP untuk memberi makan ternak ayam. Di sana, ia dimarahi gara-gara tidak becus dalam bekerja.

Korban juga ngomel tunggakan uang hutang makanan ternak ratusan ribu rupiah tak kunjung diganti tersangka.

Dimarahi korban, tersangka hanya bisa diam saja. Dalam kondisi menahan emosi lantaran setiap hari dicaci-maki itulah muncul niat membunuh.

Siang itu ketika akan membunuh Senawati Candra, ternyata anak korban Andi Cahyadi, 34, berada di TKP bersama anaknya Jevan, 6.

Untuk mengelabui aksi pembunuhan itu, Sakim lantas mengajak Andi dan Jevan membawa ayam Cemani ke H. Nurahmad di Jalan Salya, Denpasar.

Mereka berbonceng tiga meninggalkan rumah (TKP). Sesampainnya di rumah H. Nurahmad, pelaku pamit lebih dahulu untuk mengambil helm di TKP.

Menggunakan motor yang sama, ia bergegas ke TKP lalu melakukan pembunuhan itu. Usai membunuh ia kembali ke rumah H. Nurahmad.

Di sana, pelaku meminta tolong Andi Cahyadi untuk mengantarkannya salat di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar.

“Ketika itulah Andi dihubungi oleh adiknya Kevin Sanjaya Candra, 16, bahwa sang ibu tewas dibunuh,” beber sumber.

Korban mengalami luka terbuka pada dahi. Luka terbuka memanjang pada kepala bagian atas. Beberapa luka terbuka pada kepala belakang. 

Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan membenarkan bahwa pelaku sudah diamankan. Pun pelaku hanya satu orang, tidak ada lagi pelaku lain selain Sakim.

“Kami sementara melakukan pengembangan terkait motif pembunuhan sebenarnya,” papar Kombes Ruddi Setiawan.

 

DENPASAR – Terkuak sudah motif pembunuhan bos toko bangunan UD Maju Djaya, Senawati Chandra, 54, di tempat usahanya di Jalan Ahmad Yani Utara Gang Merpati Nomor 183, Denpasar, Rabu (5/2) lalu.

Setelah diperiksa secara marathon di Polresta Denpasar, pelaku pembunuhan Sakim Fadillah, 49, asal Jember, Jawa Timur tega menghabisi mantan bosnya lantaran sakit hati.

Tersangka Sakim mengaku sakit hati lantaran kerap dicaci maki korban, padahal masalahnya sepele. Mulai masalah pekerjaan di rumah, toko maupun masalah utang piutang yang belum sempat dikembalikan tersangka.

Untuk diketahui, setelah diamankan di TKP di Jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar Utara, Rabu (5/2) sekitar pukul 12.00, Sakim Fadillah langsung digiring ke Mapolreta Denpasar.

Pakaiannya sempat dilepas yang tersisa celana dalam. Dengan kelihaian penyidik, Sakim yang awalnya memberi keterangan tidak tahu menahu tentang kejadian ini langsung mengaku dengan jujur.

Sakim mengaku, pagi sebelum kejadian, ia datang ke TKP untuk memberi makan ternak ayam. Di sana, ia dimarahi gara-gara tidak becus dalam bekerja.

Korban juga ngomel tunggakan uang hutang makanan ternak ratusan ribu rupiah tak kunjung diganti tersangka.

Dimarahi korban, tersangka hanya bisa diam saja. Dalam kondisi menahan emosi lantaran setiap hari dicaci-maki itulah muncul niat membunuh.

Siang itu ketika akan membunuh Senawati Candra, ternyata anak korban Andi Cahyadi, 34, berada di TKP bersama anaknya Jevan, 6.

Untuk mengelabui aksi pembunuhan itu, Sakim lantas mengajak Andi dan Jevan membawa ayam Cemani ke H. Nurahmad di Jalan Salya, Denpasar.

Mereka berbonceng tiga meninggalkan rumah (TKP). Sesampainnya di rumah H. Nurahmad, pelaku pamit lebih dahulu untuk mengambil helm di TKP.

Menggunakan motor yang sama, ia bergegas ke TKP lalu melakukan pembunuhan itu. Usai membunuh ia kembali ke rumah H. Nurahmad.

Di sana, pelaku meminta tolong Andi Cahyadi untuk mengantarkannya salat di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar.

“Ketika itulah Andi dihubungi oleh adiknya Kevin Sanjaya Candra, 16, bahwa sang ibu tewas dibunuh,” beber sumber.

Korban mengalami luka terbuka pada dahi. Luka terbuka memanjang pada kepala bagian atas. Beberapa luka terbuka pada kepala belakang. 

Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan membenarkan bahwa pelaku sudah diamankan. Pun pelaku hanya satu orang, tidak ada lagi pelaku lain selain Sakim.

“Kami sementara melakukan pengembangan terkait motif pembunuhan sebenarnya,” papar Kombes Ruddi Setiawan.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/