AMLAPURA – Kecelakaan dramatis yang menimpa I Gede Aman, 40, sopir truk pengangkut pasir di tanjakan Bukit Asah, Bugbug, Karangasem, kemarin siang menyisakan cerita heroik.
Gede Aman rela tubuhnya melepuh dan mengalami luka bakar 47 persen karena melindungi putra bungsunya I Wayan Ari, yang baru berusia 1,5 tahun.
Andai saat truk terguling dan air radiator jebol Gede Aman kabur menyelamatkan diri bersama kernet, bisa jadi nyawa anaknya melayang.
Ya, insiden bermula ketika as truk patah saat jalan menanjak. Akibatnya truk terguling. Parahnya lagi posisi truk terbalik mengakibatkan jok dan radiator jebol.
Air radiator yang panas menyembur hampir mengenai anaknya. Gede Aman pun berusaha melindungi tubuh putranya. Akibatnya air panas radioator mengenai tubuhnya.
Korban dilaporkan mengalami luka bakar grade II B 47 persen. Luka melepuh terjadi pada punggung, dada, perut, paha kanan, dan tangan.
Anaknya, Wayan Ari memang luput dari semburan air radiator. Hanya saja, bocah balita imut itu sempat terbentur dan mengakibatkan pelipis kirinya terluka dan harus mendapatkan dua jaritan.
Selain itu bibir serta hidung bocah malang tersebut bengkak terkena benturan dashboard dan bodi truk yang terguling.
Pasangan ayah dan anak ini pun segera dievakuasi ke RS Karangasem untuk mendapat pertolongan. Istri korban Ni Nyoman Dewi, 40, mengaku khawatir dengan kondisi sang suami.
“Katanya sih tidak ada luka dalam, tapi saya sangat khawatir,” ujar Dewi. Saat kejadian itu Dewi mengaku sedang membantu kerabatnya yang akan ada hajatan.
“Dia (suami) tumben ngajak anaknya,” ujar Gede Suardana, 36, kernat truk yang saat kejadian ada bersama korban. Musibah terlanjur terjadi. Semoga cepat sembuh.