34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:29 PM WIB

Rayakan Kuningan, Rumah Mini 5 x 7 Meter Milik Warga Abang Ludes

AMLAPURA – Rumah permanen berukuran 5×7 meter milik I Gede Putu Wirtawan, 47, ludes dilalap api, Sabtu (24/4).

Peristiwa yang terjadi di Banjar Tista Gede, Desa Tista Kecamatan Abang tersebut mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kapolsek Kecamatan Abang AKP I Kadek Suadnyana mengungkpkan, kebakaran tersebut terjadi saat penghuni rumah sedang melakukan persembahyangan di Pura Puseh saat Hari Raya Kuningan.

Sekitar pukul 10.31, salah seorang saksi mata yakni I Nengah Merta, 44, melihat kondisi api suda membesar dan melahap hampir semua bangunan rumah yang berisi tiga kamar tidur tersebut dengan cepat.

“Diduga kebakaran awal terjadi pagi hari ketika. Rumah dalam kondisi sepi karena ditinggal pemilik sembahyang,” ujar AKP Kadek Suadnyana.

Dari hasil olah TKP aparat kepolisian, diduga sumber api berasal dari dupa yang digunakan sembahyang. Saat itu pemilik meninggalkan sesajen di atas kasus spon.

“Api cepat merembet membakar bangunan rumah,” tuturnya. AKP Suadnyana merinci beberapa barang yang juga ikut menjadi korban kebakaran.

Di antaranya lemari, kasur, pakaian hingga uang tunai senilai Rp 3.500.000. “Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” imbuh perwira yang sempat menjabat sebagai Kapolsek Dawan ini.

Namun, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 oleh warga setempat. “Cukup lama waktu pemadamannya. Karena medan yang tidak bisa diakses oleh kendaraan pemadam,” tandasnya. 

AMLAPURA – Rumah permanen berukuran 5×7 meter milik I Gede Putu Wirtawan, 47, ludes dilalap api, Sabtu (24/4).

Peristiwa yang terjadi di Banjar Tista Gede, Desa Tista Kecamatan Abang tersebut mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kapolsek Kecamatan Abang AKP I Kadek Suadnyana mengungkpkan, kebakaran tersebut terjadi saat penghuni rumah sedang melakukan persembahyangan di Pura Puseh saat Hari Raya Kuningan.

Sekitar pukul 10.31, salah seorang saksi mata yakni I Nengah Merta, 44, melihat kondisi api suda membesar dan melahap hampir semua bangunan rumah yang berisi tiga kamar tidur tersebut dengan cepat.

“Diduga kebakaran awal terjadi pagi hari ketika. Rumah dalam kondisi sepi karena ditinggal pemilik sembahyang,” ujar AKP Kadek Suadnyana.

Dari hasil olah TKP aparat kepolisian, diduga sumber api berasal dari dupa yang digunakan sembahyang. Saat itu pemilik meninggalkan sesajen di atas kasus spon.

“Api cepat merembet membakar bangunan rumah,” tuturnya. AKP Suadnyana merinci beberapa barang yang juga ikut menjadi korban kebakaran.

Di antaranya lemari, kasur, pakaian hingga uang tunai senilai Rp 3.500.000. “Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” imbuh perwira yang sempat menjabat sebagai Kapolsek Dawan ini.

Namun, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 oleh warga setempat. “Cukup lama waktu pemadamannya. Karena medan yang tidak bisa diakses oleh kendaraan pemadam,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/